Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyerang balik Gubernur Michigan, Gretchen Whitmer, yang mengaitkan dirinya dengan rencana penculikan yang dirancang kelompok milisi antipemerintah. Trump menyebut Whitmer tak tahu berterima kasih setelah rencana penculikan dirinya digagalkan.
Seperti dilansir Associated Press, Jumat (9/10/2020), Trump juga mengritik kebijakan Whitmer yang menerapkan pembatasan virus Corona (COVID-19) di Michigan. Diketahui bahwa perintah tetap di rumah untuk warga Michigan dicabut beberapa bulan lalu, namun aturan wajib masker dan larangan pertemuan masih diterapkan.
"Gubernur Whitmer dari Michigan telah melakukan pekerjaan buruk. Dia mengunci negara bagiannya untuk semua orang, kecuali untuk aktivitas berlayar suaminya. Pemerintah federal memberikan bantuan luar biasa untuk rakyat Michigan yang besar," kritik Trump untuk Whitmer via akun Twitternya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump kemudian menuduh Whitmer, yang berasal dari Partai Demokrat ini, tak tahu berterima kasih setelah otoritas penegak hukum AS menggagalkan rencana berbahaya terhadapnya.
"Departemen Kehakiman dan Penegakan Hukum Federal saya mengumumkan hari ini bahwa mereka menggagalkan sebuah rencana berbahaya terhadap Gubernur Michigan. Bukannya mengucapkan terima kasih, dia menyebut saya pendukung Supremasi Kulit Putih," sebut Trump via Twitter.
Whitmer sebenarnya tidak menyebut Trump sebagai pendukung supremasi kulit putih, namun menuduh Trump 'memberikan kenyamanan' kepada kelompok-kelompok kebencian.
"Saya tidak mentoleransi kekerasan ekstrem APAPUN. Membela SEMUA rakyat Amerika, bahkan mereka yang menentang dan menyerang saya, adalah apa yang selalu akan saya lakukan sebagai Presiden Anda!" tegas Trump.
Lebih lanjut, Trump meminta Whitmer untuk membuka kembali aktivitas perekonomian dan sekolah-sekolah di negara bagian Michigan, meskipun pandemi Corona masih merajalela di AS. "Gubernur Whitmer -- buka negara bagian Anda, buka sekolah-sekolah, dan buka gereja-gereja Anda!" cetusnya.
Sedikitnya 13 tersangka, dengan tujuh orang terkait kelompok milisi antipemerintah bernama Wolverine Watchmen, telah ditangkap atas dakwaan berkonspirasi menculik Whitmer, menyerang kantor legislatif dan mengancam penegakan hukum. Dalam konferensi pers, Whitmer menyebut kelompok milisi itu terinspirasi pidato Trump, yang disebutnya mengobarkan ekstremisme politik.
(nvc/ita)