Pence dan Harris Debat Sengit Soal Perang Dagang dengan China

Debat Cawapres AS

Pence dan Harris Debat Sengit Soal Perang Dagang dengan China

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 08 Okt 2020 09:39 WIB
Democratic vice presidential candidate Sen. Kamala Harris, D-Calif., answers a question as Vice President Mike Pence listens during the vice presidential debate Wednesday, Oct. 7, 2020, at Kingsbury Hall on the campus of the University of Utah in Salt Lake City. (AP Photo/Morry Gash, Pool)
Debat cawapres AS antara Mike Pence dan Kamala Harris (AP Photo/Morry Gash, Pool)
Utah -

Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat (AS), Mike Pence, dan penantangnya, Kamala Harris, cawapres dari Partai Demokrat berdebat sengit soal perang dagang dalam debat cawapres AS di Utah. Harris menyalahkan Presiden Donald Trump sebagai pemicu perang dagang dengan China.

"Wakil Presiden (Pence-red) sebelumnya mengatakan bahwa dia berpikir perang dagang Presiden (Trump-red) dengan China adalah sebuah pencapaian," tuduh Harris seperti dilansir CNN, Kamis (8/10/2020).

"Anda kalah dalam perang dagang. Anda kalah. Yang akhirnya terjadi akibat apa yang disebut perang dagang dengan China adalah Amerika kehilangan 300 ribu pekerjaan manufaktur," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harris menyebut bahwa 'perspektif dan pendekatan terhadap China berujung pada hilangnya nyawa warga Amerika, pekerjaan Amerika dan posisi Amerika'. "Petani mengalami kebangkrutan karena itu. Kita berada dalam resesi manufaktur karena itu," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Menanggapi hal itu, Pence menyerang balik capres Joe Biden. "Kalah dalam perang dagang dengan China? Joe Biden tidak pernah melawannya," tegasnya.

"Joe Biden telah menjadi pemandu sorak bagi komunis China selama beberapa dekade terakhir. Dan Senator Harris, Anda terikat pada opini Anda, bukan pada fakta Anda sendiri," ucap Pence kepada Harris.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads