Seorang diplomat senior Korea Utara (Korut) yang menghilang di Italia pada akhir 2018, telah menetap di Korea Selatan (Korsel) di bawah perlindungan pemerintah. Demikian diungkapkan sejumlah anggota parlemen Korsel hari Rabu (7/10) ini.
Jika terkonfirmasi, Jo Song Gil, mantan Pjs Duta Besar Korut untuk Italia, akan menjadi pejabat tingkat tertinggi Korea Utara yang membelot ke Korea Selatan sejak kedatangan Hwang Jang-yop pada tahun 1997, seorang pejabat senior Partai Buruh yang berkuasa yang pernah mengajar mendiang Kim Jong Il, ayah pemimpin Korut, Kim Jong Un.
Badan intelijen Korsel sebelumnya mengatakan kepada para anggota parlemen Korsel bahwa Jo meninggalkan kediaman resminya di Roma, Italia bersama istrinya pada November 2018, dan berada di bawah perlindungan di lokasi yang tidak disebutkan di luar negara Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (7/10/2020), anggota parlemen Korsel, Ha Tae-keung, anggota komite intelijen di Majelis Nasional, menulis di Facebook bahwa Jo tiba di Korea Selatan pada Juli 2019 dan berada di bawah perlindungan pemerintah Korea Selatan.
Ha mengatakan dia mengonfirmasi kedatangan Jo atas nama komite untuk mencegah kehebohan media, setelah stasiun TV Korea Selatan melaporkan tentang pembelotannya pada Selasa (6/10) malam. Ha mengatakan komite memutuskan untuk tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang Jo demi keselamatannya.
Jeon Hae-cheol, ketua komite, mengatakan kepada wartawan pada Rabu (7/10) ini bahwa Jo datang ke Korea Selatan secara sukarela setelah beberapa kali menyatakan keinginan untuk menetap di sini. Jeon mengatakan Jo tidak ingin kedatangannya dipublikasikan karena kekhawatiran tentang kerabatnya di Korea Utara, demikian menurut kantor Jeon.
Simak juga video 'Korut Sampaikan Komitmen Menjaga Perdamaian di Semenanjung Korea':