Dikabarkan Hilang di Italia, Diplomat Senior Korut Membelot ke Korsel

Dikabarkan Hilang di Italia, Diplomat Senior Korut Membelot ke Korsel

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 07 Okt 2020 17:33 WIB
bendera Korut
Foto: Internet
Jakarta -

Seorang diplomat senior Korea Utara (Korut) yang menghilang di Italia pada akhir 2018, telah menetap di Korea Selatan (Korsel) di bawah perlindungan pemerintah. Demikian diungkapkan sejumlah anggota parlemen Korsel hari Rabu (7/10) ini.

Jika terkonfirmasi, Jo Song Gil, mantan Pjs Duta Besar Korut untuk Italia, akan menjadi pejabat tingkat tertinggi Korea Utara yang membelot ke Korea Selatan sejak kedatangan Hwang Jang-yop pada tahun 1997, seorang pejabat senior Partai Buruh yang berkuasa yang pernah mengajar mendiang Kim Jong Il, ayah pemimpin Korut, Kim Jong Un.

Badan intelijen Korsel sebelumnya mengatakan kepada para anggota parlemen Korsel bahwa Jo meninggalkan kediaman resminya di Roma, Italia bersama istrinya pada November 2018, dan berada di bawah perlindungan di lokasi yang tidak disebutkan di luar negara Eropa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (7/10/2020), anggota parlemen Korsel, Ha Tae-keung, anggota komite intelijen di Majelis Nasional, menulis di Facebook bahwa Jo tiba di Korea Selatan pada Juli 2019 dan berada di bawah perlindungan pemerintah Korea Selatan.

ADVERTISEMENT

Ha mengatakan dia mengonfirmasi kedatangan Jo atas nama komite untuk mencegah kehebohan media, setelah stasiun TV Korea Selatan melaporkan tentang pembelotannya pada Selasa (6/10) malam. Ha mengatakan komite memutuskan untuk tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang Jo demi keselamatannya.

Jeon Hae-cheol, ketua komite, mengatakan kepada wartawan pada Rabu (7/10) ini bahwa Jo datang ke Korea Selatan secara sukarela setelah beberapa kali menyatakan keinginan untuk menetap di sini. Jeon mengatakan Jo tidak ingin kedatangannya dipublikasikan karena kekhawatiran tentang kerabatnya di Korea Utara, demikian menurut kantor Jeon.

Simak juga video 'Korut Sampaikan Komitmen Menjaga Perdamaian di Semenanjung Korea':

[Gambas:Video 20detik]



Alasan kepergian Jo dari kediamannya di Roma tidak diketahui. Media pemerintah Korea Utara belum menyebutkan kemungkinan pembelotannya.

National Intelligence Service (NIS), badan mata-mata utama Korsel, mengatakan sedang memeriksa laporan tentang kedatangan Jo. Kementerian Luar Negeri dan Unifikasi Korea Selatan mengatakan mereka tidak dapat mengkonfirmasi laporan tersebut.

Sebelum Jo, Thae Yong Ho, mantan menteri di Kedutaan Besar Korea Utara di London, Inggris adalah diplomat paling senior Korea Utara yang membelot ke Korea Selatan. Dia datang ke Seoul pada 2016 dan terpilih menjadi anggota Majelis Nasional tahun ini.

Thae mengatakan dia memutuskan untuk membelot karena dia tidak ingin anak-anaknya hidup "sengsara" di Korea Utara dan dia kecewa dengan Kim Jong Un.

Sekitar 33.000 warga Korea Utara telah melarikan diri ke Korea Selatan sejak akhir 1990-an untuk menghindari penindasan politik dan kemiskinan di Korea Utara.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads