Seorang menteri pada Departemen Perdana Menteri (PM) Malaysia Urusan Keagamaan, Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri, dinyatakan positif virus Corona (COVID-19). Dr Zulkifli diketahui sempat menghadiri rapat khusus membahas Corona, yang juga dihadiri PM Muhyiddin Yassin, pada 3 Oktober lalu.
Seperti dilansir Free Malaysia Today dan The Star, Senin (5/10/2020), Dr Zulkifli mengonfirmasi dirinya positif Corona dalam pernyataan via Facebook pada Senin (5/10) waktu setempat. Dia menyatakan dirinya saat ini menjalani perawatan medis di rumah sakit, namun juga menekankan bahwa kondisinya baik-baik saja.
"Kepada semua warga Malaysia, saya saat ini sedang dalam perawatan setelah dinyatakan positif COVID-19 oleh Kementerian Kesehatan," tulis Dr Zulkifli dalam pernyataannya. "Alhamdulillah, sampai saat ini, kesehatan saya baik ," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengimbau semua orang yang menghadiri acara antara 24 September dan 4 Oktober, yang saya hadiri, untuk segera menjalani pemeriksaan COVID-19 di klinik kesehatan terdekat," cetus Dr Zulkifli.
Konfirmasi ini disampaikan setelah Direktur Jenderal Kesehatan pada Kementerian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah, mengumumkan bahwa satu individu yang menghadiri rapat khusus membahas COVID-19 pada 3 Oktober, dinyatakan positif Corona.
Laporan The Star menyebut bahwa rapat pada 3 Oktober itu juga dihadiri anggota kabinet pemerintahan Malaysia, termasuk PM Muhyiddin.
Lebih lanjut, Dr Noor Hisham menyebut individu itu tidak mengalami gejala (asymptomatic) namun tengah menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit. Ditegaskan Dr Noor Hisham bahwa semua orang yang menghadiri rapat tersebut telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan telah menjalani tes Corona.
"Mereka yang diidentifikasi sebagai kontak dekat selama rapat telah diberi perintah pengawasan (karantina) rumah selama 14 hari sejak 3 Oktober dan mendapat gelang pengawasan," tuturnya.
"Orang lain yang menghadiri rapat itu, yang bukan kontak dekat, diwajibkan memantau kesehatan mereka sendiri di rumah selama 14 hari dengan aplikasi MySejahtera," imbuh Dr Noor Hisham.
Dr Zulkifli juga diketahui sempat bepergian ke Sabah untuk program kementerian saat pemilu sela pada bulan lalu. Diketahui bahwa pemilu sela di Sabah memicu klaster penularan Corona yang menyumbang lonjakan kasus Corona di Malaysia beberapa waktu terakhir.