Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, menyampaikan doa untuk kesembuhan cepat Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dari virus Corona (COVID-19). Maduro juga mengkritik Trump yang disebutnya tidak melakukan tindakan yang cukup untuk mencegah dirinya tertular Corona.
Seperti dilansir Associated Press, Senin (5/10/2020), pertikaian antara Maduro dan Trump semakin buruk setelah pemerintahan AS terang-terangan menyatakan dukungan oposisi pemerintahan Venezuela yang ingin melengserkan Maduro dari jabatannya. Venezuela selalu menuduh AS mengintervensi pemerintahannya.
"Presiden Donald Trump, yang sangat disayangkan meremehkan seluruh langkah perawatan, saya katakan sangat disayangkan karena kita tidak ingin ada manusia yang terinfeksi, dan kita menyampaikan solidaritas kemanusiaan terhadap Presiden Amerika Serikat, yang merupakan musuh besar Venezuela, tapi kami mengharapkan dia mendapatkan kesehatan dan kehidupan," ucap Maduro dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut disampaikan Maduro saat menggelar rapat dengan jajaran menterinya. Dia menyebut Trump tidak cukup berhati-hati untuk mencegah tertular Corona.
Dalam pernyataannya, Maduro juga mengumumkan bahwa anak laki-laki dan saudara perempuannya akan menjadi relawan dalam uji coba tahap ketiga vaksin Corona potensial buatan Rusia, Sputnik V.
Venezuela menjadi negara pertama yang ikut serta dalam uji coba vaksin Rusia. Sekitar 2 ribu orang akan dilibatkan dalam uji coba tersebut. "Segera setelah kita memulai vaksinasi massal, saya akan menjadi yang pertama mendapatkannya," ucap Maduro.
Simak video 'Trump Ngaku Jadi Belajar Banyak Setelah Positif Covid-19':