Kremlin Balas Tuduhan Navalny ke Putin: Tak Berdasar-Tak Dapat Diterima

Kremlin Balas Tuduhan Navalny ke Putin: Tak Berdasar-Tak Dapat Diterima

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Jumat, 02 Okt 2020 01:14 WIB
Donald Trump Mengundang Vladimir Putin ke Amerika Serikat
Foto: Presiden AS Vladimir Putin (Australia Plus ABC)
Moskow -

Kremlin menuduh pemimpin oposisi Alexei Navalny bekerja dengan badan intelijen Amerika Serikat (AS) CIA dan membuat 'pernyataan yang tidak berdasar dan tidak dapat diterima'. Navalny mengklaim Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengatur peracunannya dengan novichok.

"Saya menegaskan bahwa Putin berada di balik tindakan ini, saya tidak melihat penjelasan lain," kata juru kampanye antikorupsi tersebut kepada Der Spiegel dalam wawancara pertamanya yang diterbitkan sejak keluar dari rumah sakit Jerman, seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (1/10/2020).

Namun Juru Bicara Putin Dmitry Peskov membalas: "Kami percaya bahwa tuduhan semacam itu terhadap presiden Rusia benar-benar tidak berdasar dan tidak dapat diterima."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga mengklaim bahwa CIA 'saat ini bekerja' dengan Navalny, yang belajar di Universitas Yale, tetapi tidak memberikan bukti apapun.

"Bukan pasien yang bekerja dengan dinas keamanan barat, melainkan dinas keamanan barat yang bekerja dengannya," kata Peskov.

ADVERTISEMENT

"Saya bahkan dapat mengatakan secara langsung bahwa instruktur CIA saat ini bekerja dengannya."

Navalny segera mengatakan dia akan menuntut Peskov, menuduhnya "berbicara tidak masuk akal." Pria 44 tahun itu juga menantang Kremlin untuk merilis 'bukti dan fakta' yang membuktikan kerjasamanya dengan CIA.

"Jika pihak berwenang atas nama Peskov berbicara memiliki bukti omong kosong yang dia katakan, maka ini masalah keamanan nasional, dan saya menuntut bukti ini dipublikasikan," kata Navalny.

(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads