Sebelum Ucap Insyaallah, Biden Pernah Kutip Hadis Nabi

Sebelum Ucap Insyaallah, Biden Pernah Kutip Hadis Nabi

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Kamis, 01 Okt 2020 10:59 WIB
Democratic presidential candidate former Vice President Joe Biden speaks during the first presidential debate with President Donald Trump Tuesday, Sept. 29, 2020, at Case Western University and Cleveland Clinic, in Cleveland, Ohio. (AP Photo/Patrick Semansky)
Foto: Joe Biden (AP/Patrick Semansky)
Washington DC -

Calon Presiden (capres) AS dari Demokrat, Joe Biden, mengucapkan 'insyaallah' pada saat debat capres melawan Donald Trump. Sebelumnya, Biden pernah mengutip hadis Nabi.

Video Biden mengutip hadis Nabi Muhammad SAW itu diunggah di akun YouTube surat kabar AS, The Hill, pada 21 Juli lalu. Biden berjanji, jika terpilih dan berkantor di Kantor Oval Gedung Putih, dia akan menandatangani undang-undang kejahatan rasial dan menunjuk staf muslim.

"Saya ingin bekerja dalam kemitraan dengan Anda untuk memastikan suara Anda termasuk dalam proses pengambilan keputusan, saat kami bekerja untuk membangun kembali bangsa kita," kata Biden dalam acara virtual yang diselenggarakan oleh Emgage Action, sebuah komunitas muslim (Political Action Committee/PAC) yang terbesar di AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Acara bertajuk KTT Million Muslim Vote ini diselenggarakan sebagai bagian dari kampanye untuk meminta 1 juta pemilih muslim memberikan suara mereka dalam pemilihan presiden 2020. Emgage Action mendukung Biden pada bulan April, setelah Senator Bernie Sanders--pendukung asli kelompok tersebut--mengakhiri kampanyenya.

Di pengujung pidato, Biden kemudian mengutip hadis Nabi Muhammad SAW. Hadis itu tentang pentingnya melawan kemungkaran.

"Hadis dari Nabi Muhammad menginstruksikan, Barang siapa di antara kamu yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya, jika tidak mampu, hendaklah ia mengubah dengan lisannya, jika tidak mampu hendaklah ia mengubah dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling lemah," tuturnya.

Simak juga video 'Romantisnya Biden Vs Dinginnya Trump Sambut Istri Usai Debat Capres AS':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, dilansir CNN, Kamis (1/10/2020), bahwa mulanya, Biden menekan Presiden Donald Trump tentang kapan publik AS akan melihat pengembalian pajaknya yang telah lama dinantikan, dia bertanya: "Kapan? Insyaallah?"

Dalam bahasa sehari-hari, 'insyaallah' berfungsi sebagai respons 'tidak berkomitmen' terhadap sebuah pertanyaan alias jika hanya Allah SWT yang menghendaki.

Perbincangan di media sosial menyebut bahwa ungkapan 'insyaallah' yang diucapkan oleh Biden ialah sindiran untuk Trump, yakni soal ketidakpastian pengembalian pajak Trump. Trump dianggap hanya mengembalikan pajak jika Tuhan berkehendak.

Diketahui bahwa Trump tidak pernah merilis pengembalian pajaknya ke publik, sesuatu yang tidak sejalan dengan kandidat presiden dan petahana dari Partai Republik dan Demokrat sebelumnya.

Halaman 2 dari 2
(rdp/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads