Penasihat baru untuk satuan tugas virus Corona (COVID-19) Gedung Putih, Scott Atlas, dikhawatirkan memberikan informasi menyesatkan atau informasi keliru soal Corona kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kecurigaan ini diungkapkan setelah kebanyakan pernyataan Trump soal Corona diketahui tidak tepat.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (29/9/2020), dua pejabat kesehatan senior AS, yakni pakar penyakit menular Anthony Fauci dan Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Robert Redfield, melontarkan kecurigaan soal informasi-informasi yang diberikan Atlas kepada Trump, kepada media-media AS.
Atlas yang seorang pakar neuroradiologi dan tidak memiliki latar belakang soal penyakit menular ini baru saja ditambahkan ke dalam satuan tugas virus Corona Gedung Putih beberapa waktu lalu. Trump menunjuk Atlas bergabung dalam tim itu setelah dirinya berbeda pendapat dengan Fauci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan kepada CNN, pada Senin (28/9) waktu setempat, Fauci mengungkapkan kekhawatirannya bahwa informasi yang diberikan Atlas telah 'sungguh-sungguh diambil keluar konteks atau sebenarnya tidak benar'.
Pernyataan Fauci yang menjabat Direktur Institut Nasional untuk Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) itu disampaikan beberapa jam setelah Redfield yang merupakan Direktur CDC melontarkan kekhawatiran serupa kepada media.
"Semua yang dia katakan tidak benar," ucap Redfield seperti dikutip oleh NBC, saat dia melakukan panggilan telepon dalam penerbangan dari Atlanta ke Washington, Jumat (25/9) lalu. Saat dikonfirmasi lebih lanjut oleh NBC, Redfield mengakui dirinya bicara soal Atlas.
Atlas diketahui memicu kritikan karena meremehkan pentingnya masker dan soal pandangannya terhadap 'herd immunity' dalam menghadapi pandemi Corona. Herd immunity merupakan sebuah pendekatan yang menyatakan bahwa setelah cukup banyak orang terinfeksi dan menjadi kebal, maka orang lain kecil kemungkinan akan terinfeksi.
Gedung Putih bersikeras bahwa pemerintah AS tidak menjalankan strategi tersebut, meskipun Trump pernah menyinggung soal 'herd immunity' di depan umum. Pada Senin (28/9) waktu setempat, Trump kembali menegaskan pandangannya bahwa AS 'sedang berada di ujung' pandemi.
Di sisi lain, pandangan Atlas soal cara penanganan pandemi Corona juga dikecam oleh rekan-rekannya di Sekolah Kedokteran Universitas Stanford dan oleh beberapa pakar kesehatan lainnya.
Pada Senin (28/9), Atlas membela setiap nasihat yang diberikannya kepada Trump. "Semua yang saya katakan berasal dari data dan sains," tegasnya dalam pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih.
Pihak CDC dalam pernyataan terpisah menyebut bahwa komentar soal Atlas yang didengar NBC hanyalah satu sisi dari 'diskusi pribadi terkait sejumlah poin yang disampaikannya secara publik soal COVID-19'.
CDC mengakui bahwa Redfield memang berbeda pendapat dengan Atlas soal efektivitas penggunaan masker, penularan Corona pada kaum muda dan soal status herd immunity. Namun, menurut CDC, Redfield setuju dengan Altas pada banyak isu lainnya.