Menlu AS Tuduh China Berusaha Picu Kerusuhan Lewat Kritikan Rasisme

Menlu AS Tuduh China Berusaha Picu Kerusuhan Lewat Kritikan Rasisme

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 24 Sep 2020 16:47 WIB
Secretary of State Mike Pompeo delivers a statement on Iraq and Syria, at President Donald Trumps Mar-a-Lago property, Sunday, Dec. 29, 2019, in Palm Beach, Fla. (AP Photo/ Evan Vucci)
Menlu AS Mike Pompeo (Foto: AP Photo/ Evan Vucci)
Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat Mike Pompeo menuduh China berusaha memicu kerusuhan di Amerika Serikat melalui kritiknya terhadap rasisme.

Pompeo menyerang Beijing dalam pidatonya di depan para anggota parlemen negara bagian Wisconsin, negara bagian penting dalam pemilihan presiden November mendatang.

Partai Komunis China (CCP) "berpikir itu dapat meredam seruan Amerika untuk pertanggungjawaban dengan kritikan rasisme," kata Pompeo kepada anggota parlemen dari Partai Republik di dalam gedung Capitol negara bagian di Madison.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"CCP ingin memicu perselisihan seperti yang kita lihat di Minneapolis, Portland dan Kenosha," katanya, merujuk pada tiga kota di AS yang telah mengalami aksi-aksi protes atas rasisme dan kebrutalan polisi dalam beberapa bulan terakhir.

ADVERTISEMENT

"Itu menjijikkan. Kita tidak bisa membiarkannya terjadi," cetus Pompeo seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (24/9/2020).

Sebagai bukti niat China, Pompeo menunjuk surat dari seorang diplomat China kepada seorang anggota parlemen dari Wisconsin.

Surat itu mengatakan bahwa Beijing "dengan tegas menentang diskriminasi rasial dan xenofobia" terhadap komunitas China di Amerika Serikat atas krisis virus Corona.

"Mereka ingin Anda percaya bahwa kemarahan Amerika pada CCP atas penanganannya terhadap virus Corona ada hubungannya dengan ras. Tidak," kata Pompeo.

"Ini berhubungan dengan warga yang tidak lagi bersama kami, anak-anak yang tidak dapat kembali ke sekolah dan pekerjaan yang telah hilang," ujar Menlu AS itu.

Amerika Serikat kerap menyerang catatan hak asasi manusia China termasuk atas perlakuannya terhadap lebih dari satu juta orang Uighur dan warga Muslim berbahasa Turki lainnya di wilayah barat Xinjiang.

Media-media resmi China bersemangat membalas kritik setelah pembunuhan warga Afrika-Amerika, George Floyd pada Mei oleh polisi Minneapolis, yang telah memicu aksi protes global.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads