Para demonstran penentang Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mendirikan kamp aksi protes di depan istana kepresidenan pada Rabu (23/9) waktu setempat. Mereka menuntut dia mengundurkan diri karena penanganannya terhadap pandemi virus Corona.
Para pengunjuk rasa mendirikan puluhan tenda kecil di alun-alun pusat ibu kota, Zocalo, dan bersumpah untuk tetap tinggal di situ sampai populis sayap kiri yang dikenal dengan inisialnya AMLO itu mundur.
"Kami akan berada di sini berdemonstrasi di Zocalo sampai Lopez (Obrador) pergi," ujar pemimpin protes Gilberto Lozano, seorang pengusaha dari kota utara Monterrey, kepada wartawan, seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (24/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita punya seorang diktator sebagai presiden," cetus Guillermina Moreno, seorang ibu rumah tangga yang mengibarkan bendera Meksiko.Gerakan yang menamakan dirinya Front Nasional Anti-AMLO tersebut, telah mengadakan protes berbulan-bulan terhadap manajemen pandemi dan dampak ekonomi yang diterapkan Lopez Obrador.
"Dia korup. Orang-orang yang bekerja dengannya juga korup," cetus perempuan berusia 60 tahun itu.
Lopez Obrador yang menjabat pada 2018 bersumpah akan mendukung penghematan dan anti-korupsi. Dia mengatakan kepada wartawan bahwa para pengunjuk rasa dipersilakan untuk tinggal.
Negara itu telah melaporkan hampir 75.000 kematian akibat virus Corona, salah satu jumlah korban tertinggi di dunia.
(ita/ita)