Saat Sidang Umum PBB, Presiden China Serukan Dunia Tolak Politisasi Corona

Saat Sidang Umum PBB, Presiden China Serukan Dunia Tolak Politisasi Corona

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 23 Sep 2020 09:37 WIB
In this image made from UNTV video, Chinese President Xi Jinping speaks in a pre-recorded message which was played during the 75th session of the United Nations General Assembly, Tuesday, Sept. 22, 2020, at U.N. headquarters in New York. The U.N.s first virtual meeting of world leaders started Tuesday with pre-recorded speeches from some of the planets biggest powers, kept at home by the coronavirus pandemic that will likely be a dominant theme at their video gathering this year. (UNTV via AP)
Xi Jinping dalam pidato virtual saat Sidang Majelis Umum PBB (UNTV via AP)
Beijing -

Presiden China, Xi Jinping, menyerukan dunia untuk menolak politisasi terhadap pandemi virus Corona (COVID-19) yang merajalela. Xi juga menegaskan bahwa China tidak berniat untuk terlibat dalam 'perang' apapun dengan negara manapun.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Rabu (23/9/2020), Xi menyampaikan pidato yang bernada damai yang ditayangkan secara virtual dalam sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada Senin (21/9) waktu setempat. Dia menyerukan peningkatan kerja sama dunia terkait pandemi Corona.

Dalam pidato terpisah, Presiden AS, Donald Trump, sebelumnya menyerukan agar China dimintai pertanggungjawaban atas menyebarnya virus Corona di dunia ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Xi dalam pidatonya menekankan bahwa persatuan global menjadi satu-satunya cara untuk mengatasi krisis yang dipicu pandemi Corona. Dia menyerukan dunia untuk menolak politisasi terhadap pandemi Corona -- seruan yang tampaknya menyindir Trump.

"Kita harus meningkatkan solidaritas dan melalui ini bersama-sama," cetus Xi dalam pidatonya.

ADVERTISEMENT

"Kita harus mengikuti panduan sains, memberikan peran penuh kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memimpin dan meluncurkan respons internasional ... Setiap upaya untuk mempolitisasi isu, atau stigmatisasi, harus ditolak," tegasnya.

Lebih lanjut Xi menyerukan para pemimpin dunia untuk merangkul 'konsep keluarga besar... dan menghindari jatuh ke dalam perangkap benturan peradaban'.

Simak video 'Presiden China: COVID-19 Ujian Hebat untuk 'Seluruh Dunia'':

[Gambas:Video 20detik]



AS dan China diketahui terlibat perang argumen dalam sejumlah isu, mulai dari asal-usul virus Corona, masalah perdagangan dan dominasi teknologi, isu keamanan dan perairan sengketa. Sebelumnya AS mengkritik China atas ambisinya menguasai perairan strategis Laut China Selatan dan upaya menghancurkan gerakan demokrasi di Hong Kong dan Taiwan.

Namun Xi meyakinkan para pemimpin dunia bahwa negaranya tidak punya keinginan untuk memiliki 'hegemoni, ekspansi atau lingkup pengaruh'. Dia bahkan menegaskan China tidak berniat memicu 'perang' dengan negara manapun.

"China tidak berniat untuk memasuki Perang Dingin dengan negara manapun," tegas Xi. "Kami menuntut dialog untuk menjembatani perbedaan dan perundingan dalam menyelesaikan perselisihan," imbuhnya.

Xi kemudian melontarkan sindiran pada kebijakan 'America First' yang dicetuskan Trump.

"Tidak ada negara yang memiliki hak untuk mendominasi urusan global, mengendalikan nasib negara lain, atau meraup keuntungan dalam pembangunan untuk dirinya sendiri. Terlebih lagi, boleh melakukan apapun yang disukainya dan menjadi hegemon (pemegang hegemoni), bully atau bos dunia. Unilateralisme adalah jalan buntu," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads