Hakim Agung AS Ginsburg Wafat, Trump Ingin Penggantinya Wanita

Hakim Agung AS Ginsburg Wafat, Trump Ingin Penggantinya Wanita

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 20 Sep 2020 17:22 WIB
President Donald Trump speaks with reporters as he walks to Marine One on the South Lawn of the White House, Tuesday, Sept. 15, 2020, in Washington. Trump is en route to Philadelphia. (AP Photo/Alex Brandon)
Foto: Presiden AS Donald Trump (AP Photo/Alex Brandon)
Washington DC -

Presiden AS Donald Trump mengatakan dia akan mencalonkan seorang wanita untuk duduk di Mahkamah Agung AS. Wanita itu akan menjadi pengganti Hakim Agung AS Ruth Bader Ginsburg yang baru saja wafat.

"Saya akan mengajukan calon minggu depan. Calon itu akan adalah seorang wanita," kata Trump pada rapat umum kampanye di Fayetteville, Carolina Utara seperti dilansir Reuters, Sabtu (19/9/2020).

"Menurutku seharusnya wanita, karena sebenarnya aku lebih menyukai wanita daripada pria," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Saat Trump berbicara, para pendukung meneriakkan: "Isi kursi itu."

Dia memuji Ginsburg sebagai "raksasa hukum ... Keputusannya yang penting, pengabdiannya yang keras pada keadilan dan perjuangannya yang berani melawan kanker menginspirasi semua orang Amerika."

Sebelumnya, dia memuji dua wanita sebagai pengganti yang mungkin: kaum konservatif yang dia angkat ke pengadilan banding federal.

Tonton juga 'Trump Kaget Hakim Agung AS Meninggal':

[Gambas:Video 20detik]

Trump menunjuk Amy Coney Barrett dari Sirkuit ke-7 yang berbasis di Chicago dan Barbara Lagoa dari Sirkuit ke-11 yang berbasis di Atlanta sebagai calon nominasi untuk penunjukan seumur hidup ke pengadilan tertinggi AS. Ini akan menjadi pengangkatan ketiganya selama masa jabatan pertamanya.

Trump mengatakan itu adalah hak konstitusionalnya untuk menunjuk pengganti Ginsburg, dan dia akan melakukannya, mengutip langkah serupa oleh presiden sejak George Washington.

Kematian Ginsburg pada hari Jumat (18/9) karena kanker setelah 27 tahun di pengadilan memberikan Trump, yang sedang mengupayakan pemilihan ulang pada 3 November, kesempatan untuk memperluas mayoritas konservatifnya menjadi 6-3 pada saat perpecahan politik yang menganga di Amerika Serikat.

Setiap nominasi akan membutuhkan persetujuan oleh mayoritas sederhana di Senat, di mana Partai Republik Trump memegang mayoritas 53-47.

Halaman 2 dari 2
(rdp/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads