Hakim Agung Amerika Serikat, Ruth Bader Ginsburg meninggal dunia pada usia 87 tahun. Perempuan itu meninggal pada Jumat (18/9) waktu setempat karena penyakit kanker pankreas metastatik. Dia meninggal di rumahnya di Washington, DC, dikelilingi oleh keluarganya.
"Bangsa kita telah kehilangan seorang ahli hukum yang memiliki reputasi bersejarah," kata Ketua Mahkamah Agung John Roberts dalam sebuah pernyataan seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (19/9/2020).
"Kami di Mahkamah Agung telah kehilangan seorang kolega yang disayangi. Hari ini kami berduka, tetapi dengan keyakinan bahwa generasi mendatang akan mengingat Ruth Bader Ginsburg seperti yang kami kenal - seorang pejuang keadilan yang tak kenal lelah dan tegas," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Trump Kaget Hakim Agung AS Meninggal |
Presiden Donald Trump yang diinformasikan oleh wartawan mengenai kematian Ginsburg, mengatakan: "Dia wanita yang luar biasa."
"Dia menjalani kehidupan yang luar biasa," ujar Trump.
Dalam sambutan singkat kepada wartawan sebelum menaiki Air Force One usai kampanye di Minnesota, Trump tidak menyebutkan rencana untuk mencalonkan pengganti Ginsburg.
Ginsburg pertama kali dirawat di rumah sakit pada Juli lalu karena dugaan infeksi ketika dia menjalani prosedur endoskopi "untuk membersihkan stent saluran empedu yang dipasang Agustus lalu," kata Mahkamah Agung saat itu.
Dia dirawat lagi di rumah sakit pada akhir Juli untuk menjalani prosedur "invasif minimal" lainnya di New York.
Ginsburg, yang dikenal oleh para pendukungnya sebagai RBG, juga pernah dirawat di rumah sakit pada Mei lalu. Dia juga beberapa kali dirawat di rumah sakit pada 2019 dan 2018.
Ginsburg diangkat ke Mahkamah Agung oleh Presiden Demokrat Bill Clinton pada tahun 1993. Dia memberikan suara kunci dalam keputusan penting yang menjamin persamaan hak bagi perempuan, memperluas hak gay dan melindungi hak aborsi.
Ginsburg adalah anggota pengadilan tertua dan terlama kedua di antara para hakim AS saat ini setelah Clarence Thomas. Dia adalah wanita kedua yang pernah diangkat ke pengadilan, setelah Hakim Sandra Day O'Connor diangkat 12 tahun sebelumnya.