Amplop Beracun Dialamatkan ke Gedung Putih AS

Amplop Beracun Dialamatkan ke Gedung Putih AS

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Minggu, 20 Sep 2020 05:45 WIB
The US flag flies at half-mast above the White House in Washington, DC, on September 19, 2020 after the passing of US Supreme Court Justice Ruth Bader Ginsburg. - Ginsburg died September 18, opening a crucial vacancy on the high court expected to set off a pitched political battle at the peak of the presidential campaign. (Photo by Alex Edelman / AFP)
Gedung Putih (Foto: AFP/ALEX EDELMAN)
Washington DC -

Otoritas Amerika Serikat (AS) telah menyadap amplop yang dialamatkan ke Gadung Putih. Amplop itu diidentifikasi berisi racun risin.

Dilansir Associated Press, Minggu (20/9/2020) surat itu dicegat di fasilitas pemerintah yang menyaring surat yang dialamatkan ke Gedung Putih dan Presiden Donald Trump. Investigasi awal menunjukkan amplop terbukti berisi risin, racun yang ditemukan secara alami di biji jarak, kata pejabat federal.

Pejabat itu tidak berwenang untuk membahas penyelidikan yang sedang berlangsung secara terbuka dan berbicara dengan syarat anonim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, penyelidik federal sedang bekerja untuk menentukan dari masa amplop itu berasal dan siapa yang mengirimkan. FBI, Dinas Rahasia dan Dinas Inspeksi Pos AS memimpin penyelidikan.

Dalam sebuah pernyataan, FBI mengatakan agen sedang bekerja untuk menyelidiki "surat mencurigakan yang diterima fasilitas surat pemerintah AS" dan bahwa "tidak ada ancaman yang diketahui terhadap keselamatan publik"

ADVERTISEMENT

Diketahui, seorang veteran Angkatan Laut ditangkap pada tahun 2018 dan mengaku mengirim amplop kepada Trump dan anggota pemerintahannya yang berisi bahan asal risin.

Pihak berwenang mengatakan pria itu, William Clyde Allen III, mengirim amplop dengan biji jarak ke presiden, Direktur FBI Christopher Wray, bersama dengan Menteri Pertahanan Jim Mattis, Direktur CIA saat itu Gina Haspel, Laksamana John Richardson, yang waktu itu adalah perwira tinggi Angakatan Laut dan kemudian Sekretaris Angkatan Udara, Heather Wilson . Surat itu disadap dan tidak ada yang terluka.

Pada 2014, seorang pria Mississippi dijatuhi hukuman 25 tahun penjara setelah mengirim surat yang ditaburi risin kepada Presiden Barack Obama dan pejabat lainnya.

(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads