Uji coba klinis vaksin virus Corona (COVID-19) buatan China di Sao Paulo, Brasil menunjukkan hasil yang 'sangat positif'. Gubernur Sao Paulo, Joao Doria, menyatakan bahwa kampanye vaksinasi secara luas akan bisa dimulai paling awal pada Desember tahun ini.
Seperti dilansir AFP, Kamis (10/9/2020), Sao Paulo yang menjadi pusat pandemi Corona di Brasil, merupakan salah satu dari enam wilayah yang menjadi lokasi uji coba vaksin Corona bernama CoronaVac yang dikembangkan perusahaan farmasi China, Sinovac Biotech.
Doria dalam pernyataannya mengungkapkan bawa CoronaVac mampu memproduksi respons imun pada 98 persen penerima yang berusia di atas 60 tahun, tanpa efek samping yang merugikan sejauh ini. "Hasilnya sangat positif," sebut Doria dalam konferensi pers.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan bisa dengan segera untuk mengimunisasi warga Brasil di Sao Paulo dan di seluruh negara ini dengan vaksin CoronaVac ... Perkiraan tanggal peluncuran adalah bulan Desember tahun ini," cetusnya.
Sinovac bermitra dengan sebuah pusat penelitian kesehatan umum di Brasil, Butantan Institute, untuk melakukan uji klinis fase 3 dari kandidat vaksin tersebut. Ini menjadi tahap terakhir sebelum kandidat vaksin mendapat persetujuan regulasi. Dalam kesepakatan kedua pihak, Butantan Institute mendapatkan hak untuk memproduksi 120 juta dosis vaksin Corona nantinya.
Sementara itu, Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, yang pemerintahannya tegang dengan China, telah mengkritik CoronaVac. Bolsonaro justru mengalokasikan 1,9 miliar Real Brasil untuk membeli kandidat vaksin Corona lainnya yang tengah dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca.
Uji coba kandidat vaksin itu yang juga tengah berlangsung di Brasil, ditangguhkan sejak Selasa (8/9) waktu setempat setelah seorang relawan mengalami sakit yang tak dijelaskan. Hal ini disebutkan sebagai situasi 'rutin' saat uji coba.
Selain CoronaVac dan vaksin buatan Oxford, Brasil juga menjadi lokasi uji coba kandidat vaksin yang dikembangkan perusahaan diagnosis medis Brasil, Dasa dan pembuat vaksin Amerika Serikat (AS), Covaxx. Kedua pihak sepakat menggelar uji coba fase 2 dan fase 3 di Brasil. Covaxx, yang merupakan anak perusahaan United Biomedical, berencana menggelar uji coba kandidat vaksin Corona terhadap sedikitnya 3 ribu relawan di Brasil.
Brasil kini mencatat lebih dari 4,1 juta kasus Corona, dengan lebih dari 128 ribu kematian.
Tonton juga 'Salip Brasil, Kasus Corona di India Tertinggi Kedua di Dunia':
(nvc/ita)