Badai topan Haishen diprediksi akan terjadi di selatan Jepang hari ini. Pejabat Jepang memperingatkan rekor curah hujan dan angin yang cukup kuat ini bisa mematahkan tiang listrik dan membalikkan kendaraan.
Dilansir AFP, Minggu (6/9/2020), topan Haishen, yang dikategorikan sebagai 'besar' dan 'sangat kuat', diperkirakan bergerak pada sore hari melalui wilayah Amami di pulau-pulau kecil dekat Kyushu yang memisahkan Samudera Pasifik dan Laut Cina Timur. Pada tengah hari (0300 GMT), Haishen berada sekitar 80 kilometer (50 mil) di timur pulau Amami Oshima, dengan hembusan hingga 234 km (145 mil) per jam.
Baca juga: Jepang Bersiap Hadapi Topan Dahsyat Haishen |
Badai itu diperkirakan menuju utara-barat laut dan bergerak di lepas pantai barat Kyushu-salah satu pulau utama Jepang- dari malam nanti hingga Senin (7/9) pagi sebelum mencapai Korea Selatan, menurut Badan Meteorologi Jepang. Ahli meterologi mengatakan begitu badai mendekati pulau-pulau berpenghuni, angin kencang mungkin menjadi cukup kuat untuk mematahkan tiang listrik dan membalikkan kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait hal ini, pemerintah Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dijadwalkan mengadakan pertemuan kabinet khusus pada hari ini. Pertemuan membahas cara-cara menghadapi topan yang mendekat.
Badan cuaca Jepang mengatakan tidak mungkin mengeluarkan peringatan topan paling serius, tetapi meminta penduduk untuk tetap melakukan 'kewaspadaan paling serius' mereka untuk kemungkinan rekor hujan, angin kencang, gelombang ekstrim dan gelombang pasang.
"Di daerah-daerah di mana topan akan mendekat, curah hujan diperkirakan mencapai rekor tertinggi. Hal itu dapat menyebabkan tanah longsor atau bahkan dapat menyebabkan sungai-sungai besar banjir," kata Direktur Divisi Prakiraan Cuaca di Badan Cuaca, Yoshihisa Nakamoto.
Dia menambahkan, gelombang pasang dapat menyebabkan banjir yang meluas di daerah dataran rendah, terutama di sekitar muara sungai.
Tonton juga video saat 'Suhu di Jepang Tembus 40 Derajat Celsius, Renggut 53 Nyawa':