Charlie Hebdo Terbitkan Ulang Karikatur Nabi, Trump Bantah Rumor Stroke

International Updates

Charlie Hebdo Terbitkan Ulang Karikatur Nabi, Trump Bantah Rumor Stroke

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 02 Sep 2020 17:59 WIB
Police officers and firefighters gather in front of the offices of the French satirical newspaper Charlie Hebdo in Paris, after armed gunmen stormed the offices leaving casualties, according to the publications cartoonist, and six seriously injured
Ilustrasi (The Independent)
Jakarta -

Majalah satire Prancis, Charlie Hebdo, berencana menerbitkan ulang karikatur Nabi Muhammad yang beberapa tahun lalu memicu kemarahan umat Muslim sedunia. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membantah keras rumor yang menyebut dia sempat mengalami stroke ringan.

Dilaporkan bahwa penerbitan ulang karikatur Nabi Muhammad oleh Charlie Hebdo bertujuan untuk menandai dimulainya sidang penembakan brutal terhadap kantor Charlie Hebdo tahun 2015 lalu, yang menewaskan 12 orang. Sidang terhadap 14 tersangka penembakan brutal dimulai pada Rabu (2/9) waktu setempat.

Sementara itu, Trump membantah rumor tak berdasar yang menyebut dirinya terkena serangkaian mini-stroke atau stroke ringan. Rumor itu beredar setelah Trump melakukan kunjungan mendadak ke rumah sakit, tahun lalu. Trump menyebut rumor itu sebagai 'berita palsu'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (2/9/2020):

- Malaysia Catat 14 Kasus Corona dalam Sehari, Salah Satunya Impor dari RI

ADVERTISEMENT

Otoritas Malaysia melaporkan 14 kasus virus Corona (COVID-19) dalam 24 jam terakhir. Lima di antaranya merupakan kasus impor atau penularan di luar negeri, dengan salah satunya baru datang dari Indonesia.

Seperti dilansir kantor berita Bernama dan Channel News Asia, Rabu (2/9/2020), Direktur Jenderal Kesehatan pada Kementerian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah, menyebut bahwa dari 14 kasus baru dalam sehari, lima kasus di antaranya merupakan kasus impor atau penularannya terjadi di luar negeri.

Kelima kasus impor itu semuanya melibatkan warga negara asing (WNA) yang baru datang di Malaysia dari sejumlah negara.

"Lima kasus impor itu berasal dari Ukraina (satu kasus di Selangor), Pakistan dan Indonesia (masing-masing satu kasus di Selangor) dan Filipina (dua kasus di Sabah)," tutur Dr Noor Hisham dalam pernyataan pada Selasa (1/9) waktu setempat.

- Raja Thailand Ampuni Eks Selir dan Mengirimnya ke Jerman untuk Menemaninya

Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn, mengampuni mantan selirnya yang sebelumnya dicabut gelarnya karena dianggap tak setia dan berambisi menyamai ratu. Sang mantan selir itu lalu diterbangkan ke Jerman untuk bergabung dengan sang Raja yang tengah mengisolasi diri selama pandemi virus Corona (COVID-19).

Seperti dilansir New York Post dan The Scottish Sun, Rabu (2/9/2020), kabar pengampunan Raja Vajiralongkorn untuk mantan selirnya yang bernama Sineenat Wongvajirapakdi (35) diberitakan oleh surat kabar terkemuka Jerman, Bild.

Dalam laporannya pada Senin (31/8) waktu setempat, Bild menyebut Sineenat diampuni dan dibebaskan dari penjara oleh Raja Vajiralongkorn. Setelah bebas, Sineenat kemudian diterbangkan dengan pesawat Boeing 737 milik sang Raja menuju ke Jerman.

- Nekat, Charlie Hebdo Akan Terbitkan Ulang Karikatur Nabi Muhammad

Majalah satire asal Prancis, Charlie Hebdo, berencana menerbitkan ulang karikatur Nabi Muhammad yang beberapa tahun lalu memicu kemarahan umat muslim sedunia. Penerbitan ulang ini dimaksudkan untuk menandai dimulainya sidang serangan militan terhadap kantor Charlie Hebdo tahun 2015 lalu.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (2/9/2020), salah satu karikatur yang akan diterbitkan ulang merupakan karikatur Nabi Muhammad yang memakai sorban berbentuk menyerupai sebuah bom dengan sumbu yang telah menyala.

Karikatur itu pertama diterbitkan sebuah surat kabar Denmark tahun 2005 dan diterbitkan oleh Charlie Hebdo setahun kemudian.

- Pentagon Sebut China Pertimbangkan Indonesia Jadi Lokasi Fasilitas Militer

Pentagon baru saja merilis laporan tahunan soal perkembangan militer China. Laporan itu menyebut bahwa China berupaya mengembangkan jaringan logistik militer di kawasan Samudra Hindia dengan mempertimbangkan beberapa negara, termasuk Indonesia, sebagai lokasi fasilitas logistik militernya.

Seperti dilansir Nikkei Asian Review, Rabu (2/9/2020), laporan Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) yang berjudul 'Perkembangan Militer dan Keamanan melibatkan Republik Rakyat China' itu merupakan laporan tahunan soal kekuatan militer China yang wajib diserahkan kepada Kongres AS.

Laporan itu membahas berbagai perkembangan militer China dan pada salah satu poin menyinggung soal kehadiran global militer China yang semakin berkembang. Disebutkan laporan itu bahwa China berupaya membangun jaringan logistik luar negeri yang lebih kuat dan infrastruktur pangkalan untuk memungkinkan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) memproyeksikan dan mempertahankan kekuatan militer pada jarak lebih jauh.

Ada beberapa negara, yang menurut Pentagon, menjadi pertimbangan China untuk lokasi fasilitas logistik militer terbaru di luar negeri. Ada nama Indonesia disebut dalam daftar negara tersebut.

- Dikabarkan Sempat Stroke Ringan, Trump Membantah Keras

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, membantah rumor tak berdasar yang menyebut dirinya terkena serangkaian mini-stroke atau stroke ringan. Rumor itu beredar setelah Trump melakukan kunjungan mendadak ke rumah sakit, tahun lalu. Trump menyebut rumor itu sebagai 'berita palsu'.

Seperti dilansir AFP, Rabu (2/9/2020), diketahui bahwa Trump secara mendadak mendatangi Walter Reed Medical Center pada November 2019. Fakta bahwa kunjungan ke rumah sakit itu tidak dijadwalkan atau menyimpang dari protokol yang telah ditetapkan, telah memicu spekulasi soal masalah kesehatan serius. Gedung Putih bersikeras menyatakan bahwa Trump hanya menjalani sebagian dari pemeriksaan kesehatan tahunan, mendahului jadwal seharusnya.

Namun pada Selasa (1/9) waktu setempat, media terkemuka AS, CNN, melaporkan bahwa sebuah buku baru yang ditulis seorang jurnalis New York Times mengklaim bahwa Wakil Presiden AS, Mike Pence, saat itu 'siaga untuk mengambil alih kekuasaan kepresidenan untuk sementara' jika Trump harus menjalani anestesi dalam kunjungan ke rumah sakit itu.

Laporan itu dengan cepat memicu berbagai spekulasi di media sosial, yang dengan tanpa bukti, mengklaim Trump mengalami stroke dan harus dilarikan ke rumah sakit. Klaim-klaim itu mendorong Trump untuk menyampaikan bantahannya via Twitter pada Selasa (1/9) waktu setempat.

Halaman 2 dari 2
(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads