Hampir 5.800 orang yang diduga membunuh petugas kesehatan, menjual peralatan medis yang rusak dan berbohong tentang riwayat perjalanan mereka telah ditangkap di China. Mereka ditangkap karena kejahatan terkait virus Corona sejak Januari.
Seperti dilansir AFP, Jumat (28/8/2020), satu kasus melibatkan pengunjung supermarket yang memukuli pengunjung lain hingga tewas karena tidak memakai masker.
Kasus lain termasuk seseorang yang dengan sengaja membunuh pekerja medis dengan mobil, dan satu lagi ditangkap karena menikam petugas kesehatan dengan belati saat memeriksa suhu tubuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa orang juga dituduh menggelapkan uang yang dikumpulkan dari penggalangan dana untuk membantu pasien COVID-19, menjual peralatan medis yang rusak dan berbohong tentang riwayat perjalanan atau kondisi kesehatan mereka.
Tonton juga 'Cuplikan 'Coronation', Dokumenter Seniman Tiongkok yang Bikin Heboh':
"Dari Januari hingga Juli, 5.797 orang ditangkap dan 6.755 diadili," kata Kejaksaan Agung China dalam sebuah pernyataan Kamis (27/8).
Pernyataan tersebut tidak menyebutkan berapa banyak orang yang masih ditahan atau apakah sudah dijatuhi hukuman.
China sebagian besar telah mengendalikan penyebaran virus Corona -- sejak pertama kali muncul di pusat kota Wuhan pada Desember 2019 -- dengan lockdown (penguncian) yang ketat, pelacakan kontak yang agresif, dan pemantauan lingkungan.
Negara ini juga telah menerapkan berbagai aplikasi ponsel cerdas untuk melacak keberadaan orang-orang untuk mengidentifikasi kemungkinan kasus Corona dengan cepat. China belum melaporkan kasus infeksi Corona yang ditularkan secara lokal dalam beberapa hari terakhir.