Kartunis terkemuka Yordania, Emad Hajjaj ditangkap dan didakwa pada Kamis (27/8/2020) waktu setempat karena berusaha merusak hubungan Yordania dengan "negara sahabat". Hajjaj ditangkap setelah menerbitkan kartun yang mengkritik kesepakatan damai Israel-Uni Emirat Arab (UEA).
Seperti dilansir AFP, Jumat (28/8/2020), sumber pengadilan mengatakan bahwa jaksa penuntut umum Amman merujuk Hajjaj ke pengadilan keamanan negara, sebuah pengadilan militer, atas kartun yang dianggap "menyinggung Uni Emirat Arab".
"Jaksa menuntut Hajjaj karena melakukan tindakan dan menerbitkan materi yang bertujuan merusak hubungan dengan negara sahabat dan merujuknya ke pengadilan keamanan negara," kata sumber itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hajjaj mempublikasikan kartun tersebut pada hari Rabu (26/8) di halaman Facebook-nya. Beberapa jam kemudian dia ditangkap dan dibawa untuk diinterogasi.
Kamis (27/8) sore waktu setempat, jaksa penuntut memutuskan untuk menahan Hajjaj selama 14 hari menunggu proses penyelidikan. Jika terbukti bersalah, dia bisa menghadapi hukuman lima tahun penjara.
Kartun yang digambar Hajjaj itu berjudul "Israel meminta Amerika untuk tidak menjual pesawat F-35 ke Emirat".
Kartun ini menunjukkan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed Al-Nahyan memegang burung merpati dengan bendera Israel dicat di atasnya, meludahi wajah pejabat tinggi UEA yang juga dikenal sebagai MBZ itu.
"Ludah-35" terlihat ditulis dalam bahasa Arab di ludah yang menutupi pipi pemimpin UEA.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah laporan bahwa kesepakatan UEA bergantung pada penjualan jet tempur siluman F-35 AS ke Uni Emirat Arab, dengan mengatakan dia menentang langkah yang dapat mengurangi keunggulan strategis Israel di wilayah tersebut.
Hajjaj yang berusia 52 tahun adalah kartunis terkenal di Yordania dan di wilayah Arab. Karyanya tidak hanya diterbitkan di beberapa surat kabar Yordania tetapi juga di surat kabar Arab di luar negeri, dan sebagian besar berfokus pada masalah politik, ekonomi dan sosial.
Pada tahun 2017 ia bermasalah dengan hukum setelah menerbitkan kartun yang dianggap menyinggung Gereja Ortodoks Yunani. Pada tahun 2000 ia dipecat dari surat kabar terkemuka Al-Rai di Yordania karena gambar kontroversialnya.