Kremlin Nilai RS Jerman Terburu-buru Simpulkan Racun di Tubuh Pengkritik Putin

Kremlin Nilai RS Jerman Terburu-buru Simpulkan Racun di Tubuh Pengkritik Putin

Dwi Andayani - detikNews
Rabu, 26 Agu 2020 03:13 WIB
FILE - In this file photo taken on Saturday, Feb. 29, 2020, Russian opposition activist Alexei Navalny takes part in a march in memory of opposition leader Boris Nemtsov in Moscow, Russia. The German hospital treating Russian dissident Alexei Navalny says tests indicate that he was poisoned. The CharitΓ© hospital said in a statement Monday, Aug. 24, 2020 that the team of doctors who have been examining Navalny since he was admitted Saturday have found the presence of β€œcholinesterase inhibitors” in his system. Cholinesterase inhibitors are a broad range of substances that are found in several drugs, but also pesticides and nerve agents. (AP Photo/Pavel Golovkin, File)
Foto: AP Photo/Pavel Golovkin
Jakarta -

Tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny tak sadarkan diri usai diduga diracun. Para pendukung Navalny menyalahkan Putin atas kejadian tersebut.

Dilansir AFP, Rabu (26/8/2020) Pendukung Navalny mengklaim dia diracuni oleh secangkir teh yang dia minum di bandara Siberia sebelum penerbangan ke Moskow, menudingkan jari menyalahkan Putin.

Namun juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut tuduhan keterlibatan Putin tidak benar. Dia juga menyebut tidak bisa menanggapi tuduhan tersebut secara serius.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak bisa menanggapi tuduhan seperti itu dengan serius. Tuduhan ini tidak mungkin benar sama sekali dan kemungkinan besar hanya omong kosong," katanya kepada wartawan.

Dia menyebut petugas medis Jerman terburu-buru dalam menyimpulkan bahwa Navalny diracuni. Serta mengatakan racun yang bertanggung jawab atas penyakitnya belum diidentifikasi.

ADVERTISEMENT

"Kami tidak mengerti mengapa rekan-rekan Jerman kami terburu-buru. Substansinya belum ditetapkan," katanya.

Rusia sendiri belum membuka penyelidikan kriminal atas kasus keracunan itu dan Peskov mengatakan "tidak ada alasan" untuk ini sampai toksin tersebut diidentifikasi.

(dwia/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads