Tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny tak sadarkan diri usai diduga diracun. Para pendukung Navalny menyalahkan Putin atas kejadian tersebut.
Dilansir AFP, Rabu (26/8/2020) Pendukung Navalny mengklaim dia diracuni oleh secangkir teh yang dia minum di bandara Siberia sebelum penerbangan ke Moskow, menudingkan jari menyalahkan Putin.
Namun juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut tuduhan keterlibatan Putin tidak benar. Dia juga menyebut tidak bisa menanggapi tuduhan tersebut secara serius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak bisa menanggapi tuduhan seperti itu dengan serius. Tuduhan ini tidak mungkin benar sama sekali dan kemungkinan besar hanya omong kosong," katanya kepada wartawan.
Dia menyebut petugas medis Jerman terburu-buru dalam menyimpulkan bahwa Navalny diracuni. Serta mengatakan racun yang bertanggung jawab atas penyakitnya belum diidentifikasi.
"Kami tidak mengerti mengapa rekan-rekan Jerman kami terburu-buru. Substansinya belum ditetapkan," katanya.
Rusia sendiri belum membuka penyelidikan kriminal atas kasus keracunan itu dan Peskov mengatakan "tidak ada alasan" untuk ini sampai toksin tersebut diidentifikasi.
(dwia/dwia)