.webp)
Seorang perwakilan dari sektor perhotelan Lebanon mengatakan bahwa bisnis jasa dan pariwisata akan menentang lockdown (penguncian) virus Corona. Penguncian ini disebut memperburuk ekonomi yang dilanda krisis.
Dilansir AFP, Rabu (26/8/2020), Ketua sindikat pemilik restoran, kafe, klub malam, dan toko kue Tony Ramy mengatakan pihaknya akan membuka tokonya. Menurutnya, keputusan penguncian merupakan keputusan yang sewenang-wenang.
"Mulai besok, kami akan buka pintu," kata Tony Ramy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keputusan sewenang-wenang dan demagogis untuk menutup, baik sebagian atau seluruhnya, tidak lagi menjadi perhatian kami," katanya dalam pernyataan yang disiarkan televisi dari jalan Beirut.
Seorang fotografer AFP mengatakan, puluhan orang berkumpul untuk mendukung pengumuman itu. Beberapa memegang tulisan berisi 'Pariwisata adalah denyut nadi Lebanon' dan 'Bagi kami, negara lenyap dengan ledakan itu'
Deklarasi penolakan, tersebut dibuat atas nama badan pariwisata yang juga mewakili hotel dan resor tepi laut. Penolakan ini dilakukan setelah empat hari diumumkannya pemberlakuan penguncian.
Penguncian sendiri disebut akan berlangsung selama dua minggu. Penguncian dilakukan untuk membendung jumlah korban positif. Lebanon telah mendaftarkan 13.687 kasus virus korona baru, termasuk 138 kematian.
(dwia/dwia)
