Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mengumumkan akan meningkatkan pembatasan terkait virus Corona di seluruh negeri mulai Minggu (23/8) untuk mengendalikan wabah yang kembali berkembang.
Langkah itu dilakukan ketika Korea Selatan - yang sebagian besar telah berhasil mengendalikan wabah Corona sebelumnya - melaporkan 332 kasus infeksi Corona pada hari Sabtu (22/8), angka harian tertinggi sejak awal Maret.
Pembatasan terkait virus diperketat di wilayah Seoul minggu lalu, tetapi dengan lebih dari 300 kasus Corona dilaporkan dua hari berturut-turut, pihak berwenang memperluas pembatasan ke seluruh negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita berada pada tahap yang sangat genting di mana kita dapat melihat permulaan gelombang kedua secara nasional," kata Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Park Neung-hoo pada jumpa pers seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (22/8/2020). Mengontrol penyebaran virus adalah prioritas tertinggi, imbuhnya.
Langkah-langkah yang diperluas termasuk pembatasan pertemuan dan kegiatan seperti olahraga profesional, yang akan kembali dimainkan secara tertutup.
Semua pantai di seluruh negeri juga akan ditutup mulai tengah malam nanti.
Korea Selatan sejauh ini telah melaporkan total 17.002 infeksi virus Corona dengan 309 kematian.
Mayoritas kasus baru berasal dari wilayah Seoul yang lebih besar - rumah bagi setengah dari 51 juta orang di negara itu.
Korea Selatan mengalami salah satu wabah awal terburuk di luar China daratan tetapi berhasil mengendalikannya dengan pelacakan dan pengujian ekstensif dan tidak pernah memberlakukan lockdown (penguncian) seperti yang diperintahkan di sebagian besar Eropa dan bagian lain dunia.
Negara ini telah dilihat sebagai model tentang bagaimana memerangi pandemi, dengan masyarakat yang sebagian besar mengikuti langkah-langkah kesehatan seperti pemakaian masker.
(ita/ita)