Selandia Baru Kerahkan Tentara Jaga Fasilitas Karantina Corona

Selandia Baru Kerahkan Tentara Jaga Fasilitas Karantina Corona

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 19 Agu 2020 15:48 WIB
Warga Selandia Bau kini mulai bisa bernafas lega dan terbebas dari kebijakan Lockdown selama sebulan penuh. Kini mereka pun bebas beraktivitas.
Ilustrasi -- Situasi di Selandia Baru beberapa waktu lalu usai lockdown dilonggarkan (Getty Images/Fiona Goodall)
Wellington -

Otoritas Selandia Baru mengerahkan 500 personel militer tambahan untuk menjaga fasilitas-fasilitas karantina terkait pandemi virus Corona (COVID-19). Pengerahan dilakukan saat negara ini sedang menghadapi gelombang baru Corona.

Seperti dilansir CNN, Rabu (19/8/2020), Perdana Menteri (PM) Jacinda Ardern mengumumkan bahwa 500 personel militer tambahan itu akan dikerahkan dalam jangka waktu enam pekan ke depan.

Dengan tambahan tersebut, maka sejauh ini ada sekitar 1.200 personel militer yang kini dikerahkan untuk mendukung penanganan Corona di Selandia Baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para personel militer itu, menurut The Guardian, akan dikerahkan menjaga hotel-hotel yang ditetapkan sebagai fasilitas karantina oleh pemerintah.

Pengerahan personel militer tambahan ini dilakukan setelah seorang petugas keamanan swasta membocorkan informasi soal tamu yang dikarantina. PM Ardern menyatakan insiden ini tidak akan terulang karena personel militer akan menggantikan mereka.

ADVERTISEMENT

"Niat kami akan berhenti menggunakan kontraktor keamanan swasta, terutama di tempat-tempat paling berisiko, seperti titik masuk dan keluar area-area publik dan menggantikan mereka dengan staf pasukan pertahanan," ujarnya.

Selandia Baru diketahui memiliki 32 fasilitas isolasi dan karantina terkait Corona di wilayahnya. Fasilitas itu telah beroperasi sejak empat bulan lalu, dengan lebih dari 40 ribu orang menghabiskan karantina selama dua pekan di sana.

Pada Rabu (19/8) waktu setempat, Selandia Baru melaporkan enam kasus Corona dalam 24 jam terakhir. Direktur Jenderal Kesehatan, Dr Ashley Bloomfield, menyebut lima kasus di antaranya merupakan penularan lokal yang masih terkait dengan klaster Corona di kota Auckland -- kota terbesar di Selandia Baru.

Satu kasus lainnya berasal dari seseorang yang baru tiba dari luar negeri dan telah berada di bawah karantina. Dengan tambahan enam kasus, maka total nasional kasus Corona di Selandia Baru saat ini mencapai 1.299 kasus.

PM Ardern menyebut angka-angka baru itu 'membesarkan hati' dan menegaskan bahwa 'kita tidak melihat lonjakan dalam kasus masyarakat'. Sejauh ini, Selandia Baru telah melakukan total 639.415 tes Corona di wilayahnya, dengan lebih dari 23 ribu tes dilakukan sepanjang Selasa (18/8) waktu setempat.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads