Presiden dan PM Mali Ditahan Kelompok Pemberontak

Presiden dan PM Mali Ditahan Kelompok Pemberontak

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Rabu, 19 Agu 2020 02:02 WIB
(FILES) In this file photo taken on November 30, 2019 Malian President Ibrahim Boubacar Keita (R) and Malian Prime Minister Boubou Cisse (L) attend the opening of the 12th edition of the Bamako Encounters Photography Biennial. - Gunfire broke out at a key army base near Malis capital Bamako on August 18, 2020, officials and witnesses said, triggering fears of a mutiny in the crisis-stricken Sahel state.  
Details of the events were sketchy, but the sources said the soldiers fired their guns into the air at a base in Kati, a town some 15 kilometres (nine miles) from Bamako. (Photo by MICHELE CATTANI / AFP)
Foto: Ibrahim Boubacar Keita (kanan) dan Boubou Cisse (kiri) (AFP/MICHELE CATTANI)
Ethiopia -

Kelompok pemberontak mengklaim bahwa pihaknya menahan Presiden Mali, Ibrahim Boubacar pada Selasa waktu setempat. Perdana Menteri Boubou Cisse juga ditahan oleh kelompok tersebut.

"Kami dapat memberitahu anda bahwa Presiden dan Perdana Menteri berada di bawah kendali kami," kata Pemimpin yang tidak mau disebutkan namanya kepada AFP, Rabu (19/8/2020).

Dia menambahkan bahwa kedua pemimpin Mali itu ditangkap di kediaman Keita di Ibu Kota Bamako.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, tentara melancarkan pemberontakan dari Kota Garnisun Kati.

Pejabat militer lainnya, juga menolak untuk disebutkan namanya mengatakan Presiden dan Perdana Menteri berada di kendaraan lapis baja dalam perjalanan ke Kati.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Uni Afrika mengecam penangkapan pemimpin politik Mali itu. Uni Afrika meminta agar mereka segera dibebaskan.

"Saya dengan keras mengutuk penangkapan Presiden Ibrahim Boubacar Keita, Perdana Menteri (Boubou Cisse) dan anggota pemerintah Mali lainnya dan menyerukan pembebasan mereka segera," kata Ketua Komisi AU, Moussa Faki Mahamat dalam sebuah tweet di Prancis.

(lir/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads