Tanda Tanya Sosok VIP yang Akan Diampuni Trump

Round-Up

Tanda Tanya Sosok VIP yang Akan Diampuni Trump

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 18 Agu 2020 20:31 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggelar jumpa pers terkait virus Corona. Namun jumpa pers itu sempat dihentikan sementara karena ada penembakan di luar gedung putih.
Foto: Presiden AS Donald Trump (AP Photo/Andrew Harnik)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan akan memberikan ampunan atau amnesti kepada seorang 'very important person (VIP)'. Namun, Trump belum mengungkap siapa sosok VIP itu.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (18/8/2020), Trump menyampaikan hal ini kepada wartawan di dalam pesawat kepresidenan AS, Air Force One, pada Senin (17/8) waktu setempat. Dia tidak menjelaskan lebih soal siapa yang akan diberi pengampunan itu.

"Akan memberikan pengampunan, besok (18/8), seseorang yang sangat, sangat penting," ucap Trump, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Dalam pernyataannya, Trump hanya menambahkan bahwa 'seseorang sangat penting' itu bukanlah mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional AS (NSA), Edward Snowden, yang kini tinggal di Rusia. Snowden diketahui mengasingkan diri dari AS setelah didakwa membocorkan informasi rahasia.

Trump juga menyatakan bahwa seseorang itu bukan mantan penasihat keamanan nasional AS, Michael Flynn, yang terjerat serangkaian kasus pidana.

Pada Sabtu (15/8) lalu, Trump menyatakan bahwa dirinya tengah mempertimbangkan untuk mengampuni Snowden. Diketahui bahwa Snowden didakwa membocorkan sejumlah besar dokumen rahasia tahun 2013 kepada pers, yang mengungkapkan operasi pengintaian besar-besaran AS baik domestik maupun internasional.

Sementara, Flynn diketahui telah dua kali mengaku bersalah karena berbohong kepada penyidik Biro Investigasi Federal (FBI) soal percakapannya dengan eks Duta Besar Rusia, Sergey Kislyak. Departemen Kehakiman AS diketahui berupaya menggugurkan dakwaan terhadap Flynn di tengah tekanan dari Trump dan sekutunya.

Bulan lalu, Trump menggunakan wewenang eksekutifnya untuk mengurangi masa hukuman yang dijalani teman lama dan penasihatnya, Roger Stone, yang dinyatakan bersalah telah berbohong di bawah sumpah dalam testimoni kepada parlemen AS saat penyelidikan dugaan campur tangan Rusia dalam pilpres 2016.

Halaman 2 dari 2
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads