.webp)
KBRI Roma membantu pemulangan tiga warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan anak buah kapal (ABK) sebuah kapal nelayan Italia. Ketiga WNI itu terbang ke Indonesia pada Jumat (14/8) waktu setempat.
Ketiga WNI itu terbang dengan pesawat Transavia Airlines dari Bandara Fontanarossa Catania, Sicilia, Italia. Mereka diperkirakan mendarat di Indonesia pada Sabtu (15/8) waktu setempat.
Pemulangan ketiga WNI itu dilakukan setelah pada Kamis (13/8) waktu setempat, pihak KBRI Roma menggelar pertemuan dengan Kapten Terranova selaku Kepala Coast Guard Milazzo beserta jajarannya; juga dengan kapten kapal ikan terkait; agen tenaga kerja dan ketiga WNI itu sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demikian seperti disampaikan dalam keterangan pers KBRI Roma yang diterima detikcom, Sabtu (15/8/2020).
Dalam pertemuan itu, KBRI Roma menyampaikan kembali komitmen kuat Perwakilan RI untuk melakukan perlindungan WNI di negara akreditasi. Selain tiga WNI dipulangkan ke Indonesia, masih ada satu WNI yang akan tetap bekerja di kapal pencari ikan Italia itu.
Dalam kesempatan itu, KBRI Roma juga menyampaikan surat jalan dan bantuan masker serta face shield kepada ketiga WNI yang dipulangkan. Sementara untuk 1 WNI yang masih bekerja di kapal nelayan Italia, KBRI Roma memberikan bantuan logistik berupa mie instant, makanan kering, masker, vitamin dan obat-obatan.
Empat WNI yang bekerja sebagai ABK itu diketahui tiba di Milazzo, Italia pada akhir Februari lalu. Laporan soal adanya masalah diterima KBRI Roma pada pertengahan Juli lalu. Satu hari setelah menerima laporan, KBRI Roma telah melakukan upaya pendampingan dan perlindungan termasuk melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait di Anzio, Provinsi Lazio yang difasilitasi oleh Kepala Coast Guard Pelabuhan Anzio.
Berbagai upaya dan pertemuan dengan pihak-pihak terkait, termasuk dengan Konsul Kehormatan Indonesia di Genoa, dilakukan hingga akhirnya disepakati pemulangan ketiga WNI yang dilakukan atas biaya pemilik kapal serta pembayaran penuh gaji ketiganya.
Tonton juga 'Blak-blakan Kepala BP2MI Tentang Perbudakan ABK Indonesia':
