5 Miliar Vaksin Corona Telah Dipesan, Serangan Drone Turki Bikin Irak Marah

International Updates

5 Miliar Vaksin Corona Telah Dipesan, Serangan Drone Turki Bikin Irak Marah

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 12 Agu 2020 18:29 WIB
In this handout photo taken on Thursday, Aug. 6, 2020, and provided by Russian Direct Investment Fund, a new vaccine is on display at the Nikolai Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology in Moscow, Russia. Russia on Tuesday, Aug. 11 became the first country to approve a coronavirus vaccine for use in tens of thousands of its citizens despite international skepticism about injections that have not completed clinical trials and were studied in only dozens of people for less than two months. (Alexander Zemlianichenko Jr/ Russian Direct Investment Fund via AP)
Foto: AP/Alexander Zemlianichenko Jr
Jakarta -

Meskipun vaksin Corona yang sedang dikembangkan belum terbukti keefektifannya karena masih dalam uji klinis, tapi setidaknya 5,7 miliar dosis vaksin Corona telah dipesan di seluruh dunia.

Seperti dilansir dari AFP, Rabu (12/8/2020) pengiriman pertama vaksin COVID-19 yang dibuat oleh Western Laboratories Inc sering kali diambil alih oleh Amerika Serikat.

Lima vaksin - tiga di negara Barat dan dua di China - berada dalam uji klinis Fase 3 yang melibatkan ribuan orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (12/8/2020):

ADVERTISEMENT

- Vaksin Corona Rusia Dipertanyakan Keamanannya, Ini Kata Menkes Rusia

Kementerian Kesehatan Rusia telah memberikan izin regulasi untuk vaksin virus Corona pertama di dunia, setelah kurang dari sebulan uji coba pada manusia. Sejumlah pihak mempertanyakan keamanan vaksin buatan Rusia tersebut.

Para ilmuwan Rusia maupun di luar negeri mempertanyakan keputusan Moskow untuk meregistrasi vaksin itu, sebelum uji coba fase 3 tuntas, yang biasanya berlangsung beberapa bulan dan melibatkan ribuan responden.

Namun, Menteri Kesehatan (Menkes) Rusia Mikhail Murashko mengatakan pada hari Rabu (12/8), tuduhan bahwa vaksin COVID-19 Rusia tidak aman adalah tidak berdasar dan didorong oleh persaingan. Demikian dilaporkan kantor berita Rusia, Interfax seperti dilansir Reuters, Rabu (12/8/2020).

- 5,7 Miliar Dosis Vaksin Corona Telah Dipesan di Seluruh Dunia

Meskipun vaksin Corona yang sedang dikembangkan belum terbukti keefektifannya karena masih dalam uji klinis, tapi setidaknya 5,7 miliar dosis vaksin Corona telah dipesan di seluruh dunia.

Tonton video 'Jerinx Resmi Jadi Tersangka Kasus 'IDI Kacung WHO'':

[Gambas:Video 20detik]



Seperti dilansir dari AFP, Rabu (12/8/2020) pengiriman pertama vaksin COVID-19 yang dibuat oleh Western Laboratories Inc sering kali diambil alih oleh Amerika Serikat.

Lima vaksin - tiga di negara Barat dan dua di China - berada dalam uji klinis Fase 3 yang melibatkan ribuan orang.

- Sekeluarga Terinfeksi Corona di Selandia Baru, Diduga dari Pengiriman Barang

Otoritas Selandia Baru sedang menyelidiki kemungkinan kasus COVID-19 pertamanya dalam lebih dari tiga bulan berasal dari pengiriman barang impor. Selandia Baru pun kembali memberlakukan lockdown pada Rabu (12/8/2020).

Seperti dilansir dari Reuters dan Channel News Asia, Rabu (12/8), temuan empat orang sekeluarga yang terinfeksi Corona di Auckland, membuat Perdana Menteri Jacinda Ardern dengan cepat memberlakukan kembali pembatasan ketat pada pergerakan di kota terbesar Selandia Baru itu. Pembatasan perjalanan di seluruh negeri juga dilakukan.

Sumber penularan telah membingungkan para pejabat kesehatan, yang mengatakan mereka yakin tidak ada penularan lokal virus di Selandia Baru selama 102 hari dan bahwa keluarga tersebut tidak bepergian ke luar negeri.

"Kami bekerja keras untuk menyatukan potongan teka-teki tentang bagaimana keluarga ini bisa terinfeksi," kata Direktur Jenderal Kesehatan Ashley Bloomfield.

- Lindungi Rakyat dari Corona, Kamboja Setop Penerbangan dari Filipina

Pemerintah Kamboja memutuskan untuk menghentikan sementara penerbangan dari Filipina dalam upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona. Demikian disampaikan Menteri Kesehatan Kamboja Mam Bunheng.

Perdana Menteri Kamboja Samdech Techo Hun Sen mengatakan seperti dilansir Xinhua, Rabu (12/8/2020), dia telah menyetujui penangguhan penerbangan, yang akan berlaku mulai Kamis (13/8) tersebut. Dia menambahkan bahwa langkah itu bertujuan untuk melindungi keselamatan dan kesejahteraan rakyat Kamboja.

Bunheng mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan telah memperhatikan bahwa tingkat infeksi baru-baru ini di Filipina telah melonjak tajam, menjadi negara dengan jumlah kasus COVID-19 tertinggi se-ASEAN, sehingga penumpang dari Filipina juga merupakan sumber perhatian.

- Serangan Drone Turki Tewaskan 2 Perwira Tingginya, Irak Marah

Pemerintah Irak marah atas serangan pesawat tak berawak (drone) Turki yang menewaskan dua perwira tinggi Irak pada hari Selasa (11/8) waktu setempat. Irak pun membatalkan kunjungan menteri dan memanggil duta besar Turki karena menyalahkan Ankara atas serangan itu.

Para pejabat Irak menyebut serangan itu sebagai "serangan pesawat tak berawak Turki yang terang-terangan" di wilayah otonom Kurdi di Irak utara, di mana Ankara selama berminggu-minggu telah menyerang posisi-posisi militan.

Militer Irak menyatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa dua komandan batalion penjaga perbatasan dan pengemudi kendaraan mereka tewas akibat serangan drone tersebut. Insiden ini menandai kematian pasukan Irak pertama sejak Turki melancarkan operasi lintas perbatasan pada pertengahan Juni terhadap kelompok pemberontak Kurdi, Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads