Akibat Lockdown Corona, Angka Kematian Gajah di Sri Lanka Turun

Akibat Lockdown Corona, Angka Kematian Gajah di Sri Lanka Turun

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Rabu, 12 Agu 2020 14:23 WIB
Gajah di Sri Lanka (AFP Photo)
Foto: Gajah di Sri Lanka (AFP Photo)
Kolombo -

Kebijakan lockdown untuk mengendalikan penyebaran virus Corona di Sri Lanka telah membantu mengurangi jumlah kematian gajah. Kematian gajah kerap terjadi akibat bentrokan antara gajah dan manusia.

Seperti dilansir AFP, Rabu (12/8/2020), tercatat 405 ekor gajah yang dibunuh oleh manusia di Sri Lanka tahun lalu, naik dari sekitar 360 ekor pada 2018. Sementara itu, menurut data pemerintah, sebanyak 121 orang terbunuh oleh gajah, naik 96 orang dari tahun sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbicara menjelang Hari Gajah Sedunia pada hari Rabu (12/8), Jayantha Jayewardene, seorang ahli gajah internasional terkemuka, mengatakan bahwa konflik gajah-manusia telah mereda.

ADVERTISEMENT

"Kita dapat mengatakan bahwa konflik manusia-gajah mereda selama jam malam," katanya.

"Tapi ini situasi sementara. Para petani akan mulai mempertahankan tanaman mereka dan pembunuhan akan berlanjut," sambungnya.

Sebagian besar gajah yang terbunuh, ditembak mati atau diracuni oleh para petani yang berusaha menjauhkan mereka dari tanah mereka. Binatang itu dianggap sakral di pulau mayoritas beragama Buddha dan dilindungi, tetapi penuntutan atas pembunuhan gajah jarang terjadi.

Sebagian besar manusia juga tewas oleh gajah yang habitatnya berkurang drastis. Gajah-gajah itu mengamuk di desa-desa mencari makan.

Sumith Pilapitiya, konservasionis dan mantan direktur jenderal departemen satwa liar pemerintah, memperkirakan jumlah kematian gajah menurun hingga 40 persen selama lockdown virus Corona, yang dimulai pada Maret dan secara resmi berakhir pada Juni.

Pilapitiya mengatakan rata-rata 240 gajah dibunuh setiap tahun antara 2010 dan 2017 dan jumlahnya meningkat sejak itu.

"Gajah Asia diklasifikasikan sebagai 'terancam punah', jadi kita tidak bisa kehilangan gajah pada tingkat itu," jelasnya.

Dia mengungkapkan harapan bahwa "pengurangan yang signifikan" selama lockdown - yang termasuk perintah tinggal di rumah secara nasional, dengan orang-orang hanya diizinkan keluar untuk membeli kebutuhan pokok - akan menurunkan jumlah keseluruhan untuk tahun itu.

Populasi gajah Sri Lanka telah menurun menjadi sekitar 7.000 ekor menurut sensus terbaru, turun dari 12.000 ekor pada awal 1900-an.

Halaman 3 dari 2
(rdp/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads