Para peneliti di seluruh dunia berlomba-lomba untuk mengembangkan vaksin Corona. Ada 165 lebih vaksin Corona yang sedang dikembangkan, 30 di antaranya sedang dalam uji coba pada manusia. Begini tahapan pengembangan vaksin:
Seperti dilansir dari The New York Times, Senin (10/8/2020), vaksin biasanya membutuhkan penelitian dan pengujian bertahun-tahun sebelum dipakai secara klinis, tetapi para ilmuwan berlomba untuk menghasilkan vaksin yang aman dan efektif pada tahun depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pekerjaan ini dimulai pada bulan Januari dengan penguraian genom SARS-CoV-2. Uji coba keamanan vaksin pertama pada manusia dimulai pada Maret, tetapi jalan ke depan masih belum pasti.
Beberapa percobaan akan gagal, dan yang lainnya mungkin berakhir tanpa hasil yang jelas. Namun, beberapa mungkin berhasil merangsang sistem kekebalan untuk menghasilkan antibodi yang efektif melawan virus Corona.
Tonton video 'Jokowi: Bulan Ini, Vaksin Corona Diproduksi Sebanyak 100 Juta':
Berikut adalah status dari semua vaksin yang telah mencapai uji coba pada manusia, bersama dengan pilihan vaksin yang menjanjikan yang masih diuji pada sel atau hewan:
1. Pengujian Praklinis
Para ilmuwan memberikan vaksin kepada hewan seperti tikus atau monyet untuk melihat apakah vaksin tersebut menghasilkan respons imun.
2. Fase I Uji Keselamatan
Para ilmuwan memberikan vaksin kepada sejumlah kecil orang untuk menguji keamanan dan dosis serta untuk memastikan bahwa vaksin tersebut merangsang sistem kekebalan.
3. Fase II Percobaan yang Diperluas
Para ilmuwan memberikan vaksin kepada ratusan orang yang dibagi menjadi beberapa kelompok, seperti anak-anak dan orang tua, untuk melihat apakah vaksin bekerja berbeda pada mereka. Uji coba ini lebih lanjut menguji keamanan vaksin dan kemampuan untuk merangsang sistem kekebalan.
4. Percobaan Efisiensi Fase III
Ilmuwan memberikan vaksin kepada ribuan orang dan menunggu untuk melihat berapa banyak yang terinfeksi, dibandingkan dengan sukarelawan yang menerima plasebo. Uji coba ini dapat menentukan apakah vaksin melindungi dari virus corona. Pada bulan Juni, F.D.A. mengatakan bahwa vaksin virus corona harus melindungi setidaknya 50% orang yang divaksinasi agar dianggap efektif. Selain itu, uji coba Fase III cukup besar untuk mengungkapkan bukti efek samping yang relatif jarang yang mungkin terlewatkan dalam penelitian sebelumnya.
5. Persetujuan
Regulator di setiap negara meninjau hasil uji coba dan memutuskan apakah akan menyetujui vaksin atau tidak. Selama pandemi, vaksin dapat menerima otorisasi penggunaan darurat sebelum mendapatkan persetujuan resmi. Setelah vaksin dilisensikan, peneliti terus memantau orang yang menerimanya untuk memastikannya aman dan efektif.
6. Fase Gabungan
Cara lain untuk mempercepat pengembangan vaksin adalah dengan menggabungkan fase. Beberapa vaksin virus corona sekarang sedang dalam uji coba Fase I / II, misalnya, di mana untuk pertama kalinya diuji pada ratusan orang. (Perhatikan bahwa pelacak kami akan menghitung uji coba gabungan Fase I / II sebagai Fase I dan Fase II.)