Secret Service menegaskan bahwa insiden penembakan di luar Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat (AS), berhasil dikendalikan. Tembakan dilepaskan oleh seorang agen Secret Service terhadap seorang pria yang mengaku membawa senjata di luar Gedung Putih.
Seperti dilansir CNN, Selasa (11/8/2020), Secret Service dalam pernyataannya menjelaskan bahwa insiden berawal saat tersangka yang disebut sebagai seorang pria berusia 51 tahun mendekati seorang agen Secret Service yang berjaga di luar Gedung Putih, pada Senin (10/8) malam waktu setempat.
Tersangka mendekati agen Secret Service itu di ruas jalan 17th Street Northwest dan Pennsylvania Avenue Northwest, dekat Gedung Putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tersangka mendekati seorang petugas (Secret Service-red) dan memberitahu petugas bahwa dia membawa sebuah senjata. Tersangka kemudian berbalik badan, berlari dengan agresif menuju ke arah petugas dan melakukan gerakan menarik sesuatu, menarik sebuah objek dari pakaiannya," sebut Secret Service dalam pernyataannya.
"Tersangka kemudian berjongkok dalam posisi menembak seolah-olah hendak melepaskan tembakan. Petugas Secret Service mengeluarkan senjatanya, melepaskan tembakan ke arah individu tersebut, di bagian torso," imbuh pernyataan tersebut.
Tembakan dari agen Secret Service itu melukai sang tersangka. Identitas tersangka tidak diungkap ke publik. Departemen Pemadam Kebakaran Washington DC, seperti dilansir Associated Press, menyebut pria itu mengalami luka serius atau mungkin luka kritis.
Dua sumber penegak hukum AS, yang enggan disebut identitasnya, menuturkan kepada CNN bahwa seorang pria yang mengalami luka tembakan, dalam kondisi tidak bersenjata.
Motif tersangka melakukan hal tersebut tidak diketahui pasti. Otoritas setempat tengah melakukan penyelidikan dan mencari tahu apakah tersangka memiliki riwayat gangguan mental.
Tonton video 'Kehebohan di Jumpa Pers Trump, Pengawal Tembak Seorang Tak Dikenal':
Disebutkan dalam pernyataan Secret Service bahwa Kantor Tanggung Jawab Profesional Secret Service akan melakukan pengkajian internal terhadap tindakan seorang agen Secret Service yang melepas tembakan di luar Gedung Putih tersebut.
Secret Service menegaskan bahwa 'selama insiden ini berlangsung, kompleks Gedung Putih tidak pernah disusupi atau tidak ada orang yang dilindungi yang dalam bahaya'.
Namun akibat insiden ini, Presiden Donald Trump yang sedang memberikan keterangan kepada wartawan di ruang konferensi pers, sempat dievakuasi ke Ruang Oval. Trump yang kembali ke podium beberapa menit kemudian, mengonfirmasi adanya penembakan di luar Gedung Putih dan melontarkan pujian untuk tindakan cepat Secret Service.