.webp)
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memuji Secret Service setelah dirinya sempat dievakuasi sejenak dari ruang konferensi pers karena ada penembakan di luar Gedung Putih. Trump kembali ke dalam ruang konferensi pers beberapa menit setelah dievakuasi.
Seperti dilansir CNN, Selasa (11/8/2020), insiden ini terjadi pada Senin (10/8) waktu setempat, saat Trump sedang memberikan keterangan pers di Gedung Putih. Dia tiba-tiba didekati oleh seorang agen Secret Service, yang kemudian memintanya meninggalkan ruangan tersebut segera.
Beberapa menit kemudian, Trump kembali ke ruang konferensi pers dan mengonfirmasi adanya penembakan. Dia pun melontarkan pujian untuk Secret Service.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada penembakan di luar Gedung Putih dan tampaknya terkendali dengan sangat baik. Saya ingin berterima kasih kepada Secret Service karena telah melakukan tugas mereka dengan selalu cepat dan sangat efektif," ucap Trump saat kembali ke podium.
Dituturkan Trump bahwa dirinya sempat dievakuasi ke Ruang Oval, sebelum kembali lagi ke dalam ruang konferensi pers.
"Saya merasa sangat aman dengan Secret Service. Mereka orang-orang hebat. Mereka yang terbaik dari yang terbaik. Mereka sangat terlatih," ujar Trump memuji Secret Service.
"Mereka hanya ingin saya menyingkir sebentar untuk memastikan semuanya aman di luar," imbuhnya.
Trump menyatakan dirinya telah menanyakan kepada Secret Service soal apakah fasilitas Gedung Putih telah disusupi. "Saya pikir orang itu tidak menyusup. Saya tidak meyakini ada yang disusupi. Saya menanyakan pertanyaan itu," ucapnya.
Tonton video 'Kehebohan di Jumpa Pers Trump, Pengawal Tembak Seorang Tak Dikenal':
Dalam penjelasan via Twitter, Secret Service menyebut bahwa seorang agen Secret Service terlibat penembakan dengan seorang subjek berjenis kelamin laki-laki. Penembakan terjadi di ruas jalan 17th Street Northwest dan Pennsylvania Avenue Northwest, atau tepatnya di dekat Lafayette Square.
Secret Service menegaskan bahwa 'selama insiden ini berlangsung, kompleks Gedung Putih tidak pernah disusupi atau tidak ada orang yang dilindungi yang dalam bahaya'. Disebutkan juga bahwa seorang subjek laki-laki dan satu agen Secret Service dilarikan ke rumah sakit, namun kondisi mereka tidak disebut lebih lanjut.
Secara terpisah, seorang pejabat senior pemerintahan AS menyatakan bahwa pelaku telah ditahan.
