Microsoft Bahas Pembelian TikTok Cabang AS

Microsoft Bahas Pembelian TikTok Cabang AS

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Senin, 03 Agu 2020 11:13 WIB
Satya Nadella
Foto: CEO Microsoft Satya Nadella yang ingin mengakuisisi TikTok (Reuters)
Washington DC -

Microsoft mengatakan pihaknya sedang melakukan pembahasan dengan perusahaan China ByteDance guna mendapatkan aplikasi video populer TikTok untuk cabang Amerika Serikat. Microsoft juga telah mendiskusikan rencana ini dengan Presiden Donald Trump soal kekhawatiran tentang keamanan dan penyensoran dari aplikasi itu.

Seperti dilansir Associated Press (AP), Senin (3/8/2020) dalam sebuah pernyataan, Microsoft mengatakan bahwa Microsoft dan ByteDance pada Minggu (2/8) telah menyampaikan pemberitahuan soal niat mereka untuk mengeksplorasi kesepakatan agar Microsoft bisa memiliki dan mengoperasikan layanan TikTok di AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan tersebut mengatakan mereka mengharapkan pembicaraan itu akan selesai pada 15 September.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Trump mengatakan pada hari Jumat (1/8) bahwa ia akan segera melarang TikTok di Amerika Serikat. Trump dan CEO Satya Nadella telah membicarakannya. Microsoft siap untuk terus mengeksplorasi pembelian operasi TikTok AS setelah diskusi tersebut.

"Microsoft sepenuhnya menghargai pentingnya mengatasi masalah Presiden. Ini berkomitmen untuk mengakuisisi TikTok dengan tunduk pada tinjauan keamanan lengkap dan memberikan manfaat ekonomi yang tepat untuk Amerika Serikat, termasuk Departemen Keuangan Amerika Serikat," kata Microsoft dalam pernyataannya.

Gedung Putih tidak segera mengomentari pernyataan Microsoft.

Tonton video 'Balas Dendam, China Tutup Kantor Konsulat AS di Chengdu':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, ada laporan bahwa Microsoft dalam pembicaraan tingkat lanjut untuk membeli operasi TikTok AS, yang telah menjadi sumber masalah keamanan dan sensor nasional untuk pemerintahan Trump. Minggu sebelumnya, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo kembali mengulang peringatan pemerintah tentang platform media sosial tersebut.

"Perusahaan-perusahaan perangkat lunak China ini melakukan bisnis di Amerika Serikat, apakah itu TikTok atau WeChat - ada banyak lagi... memberi makan data langsung ke Partai Komunis China, aparat keamanan nasional mereka," kata Pompeo di Fox News Channel, "Sunday Morning".

"Bisa jadi pola pengenalan wajah mereka. Ini bisa berupa informasi tentang tempat tinggal mereka, nomor telepon mereka, teman-teman mereka, yang terhubung dengan mereka. Itu adalah masalah yang telah dijelaskan oleh Presiden Trump, yang akan kita tangani," kata Pompeo.

Halaman 2 dari 2
(rdp/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads