Sedikitnya sembilan warga India meninggal dunia usai meminum oplosan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer dengan soda. Warga nekat meminum oplosan ini karena toko-toko minuman keras (miras) di India tutup akibat pembatasan pandemi virus Corona (COVID-19).
Seperti dilansir AFP, Sabtu (1/8/2020), Inspektur Polisi kota Kurichedu, Siddharth Kaushal, menuturkan bahwa sekelompok warga hilang kesadaran usai meminum 'sejumlah besar' campuran atau oplosan hand sanitizer dengan air atau soda di wilayah Andhra Pradesh.
Kaushal menuturkan kepada AFP bahwa sembilan orang dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menudur Kaushal, sekelompok warga itu menggunakan hand sanitizer 'sebagai pengganti' karena pasokan miras langka setelah otoritas setempat menerapkan lockdown untuk memerangi virus Corona. Lockdown itu berdampak pada tutupnya toko-toko miras di wilayah tersebut.
Penyelidikan tengah dilakukan secara menyeluruh terhadap kematian sembilan orang ini.
Diketahui bahwa setiap tahunnya, ratusan warga miskin di India meninggal akibat keracunan alkohol, terutama karena miras oplosan yang murah tapi mematikan. Sindikat pengoplos miras seringkali menambahkan methanol ke dalam miras lokal demi meningkatkan kadar alkoholnya. Padahal diketahui bahwa methanol sangat beracun.
Kematian akibat minuman oplosan di Kurichedu terjadi beberapa saat sebelum total kematian akibat Corona di India melampaui 35 ribu orang pada Jumat (31/7) waktu setempat. Angka kematian itu menggeser Italia. Sejauh ini, total kasus Corona di India telah melebihi 1,6 juta kasus, yang tercatat sebagai total kasus tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat (AS) dan Brasil.
Tonton video 'India Laporkan 50.000 Kasus Corona Dalam Sehari':