Pejabat Kesehatan China Ikut Disuntik Vaksin Corona Eksperimental

Pejabat Kesehatan China Ikut Disuntik Vaksin Corona Eksperimental

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 28 Jul 2020 15:05 WIB
Gao Fu, the head of the Chinese Center for Disease Control and Prevention (China CDC), speaks to journalists after a press conference at the State Council Information Office in Beijing on Jan. 26, 2020. Gao has revealed Tuesday, July 28, 2020 he has been injected with an experimental coronavirus vaccine in what he said is an attempt to persuade the public to follow suit when one is approved. (AP Photo/Mark Schiefelbein)
Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, Gao Fu (AP Photo/Mark Schiefelbein)
Beijing -

Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, Gao Fu, mengakui dirinya ikut disuntik vaksin virus Corona (COVID-19) eksperimental. Hal ini dilakukan Gao dalam upaya membujuk publik untuk mengikuti dirinya begitu ada vaksin Corona yang mendapat persetujuan pemerintah.

Seperti dilansir Associated Press, Selasa (28/7/2020), pengakuan ini disampaikan Gao dalam sebuah webinar (seminar virtual) pada Minggu (26/7) waktu setempat. Webinar itu digelar oleh Alibaba Health, anak perusahaan raksasa e-commerce China, dan Cell Press, sebuah penerbit Amerika untuk jurnal ilmiah.

"Saya akan mengungkapkan sesuatu yang rahasia: Saya telah disuntik dengan salah satu vaksin," ucap Gao dalam pengakuannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya harap ini akan berhasil," imbuhnya.

Associated Press pernah melaporkan pada awal bulan ini bahwa sebuah perusahaan milik negara di China menyuntikkan vaksin eksperimental terhadap para karyawannya pada Maret lalu, bahkan sebelum uji coba pada manusia disetujui pemerintah China. Langkah ini memicu kekhawatiran etis di kalangan pakar.

ADVERTISEMENT

Gao tidak menyebut lebih lanjut soal kapan dan bagaimana dirinya mendapatkan kandidat vaksin Corona, sehingga tidak jelas apakah dia disuntik vaksin eksperimental sebagai bagian dari uji coba terhadap manusia yang disetujui pemerintah China. Dia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Pernyataan Gao ini menggarisbawahi pertaruhan besar saat China berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) dan Inggris untuk menjadi yang pertama menciptakan vaksin Corona guna mengakhiri pandemi global. Keberhasilan ini akan memberikan kemenangan ilmiah juga politik.

China memposisikan diri sebagai penantang kuat. Dengan delapan dari nyaris dua lusin kandidat vaksin Corona yang tengah menjalani uji coba klinis terhadap manusia di seluruh dunia, diketahui berasal dari China.

Gao menolak untuk menyebutkan vaksin yang mana yang disuntikkan kepada dirinya. Dijelaskan Gao bahwa dirinya tidak ingin dilihat 'melakukan semacam propaganda' untuk perusahaan tertentu.

Lebih lanjut, Gao menuturkan bahwa dirinya ikut disuntik vaksin eksperimental untuk menanamkan kepercayaan publik pada vaksin, terutama di tengah gelombang ketidakpercayaan publik yang meningkat yang telah memicu teori konspirasi dan serangan terhadap para ilmuwan.

"Semua orang curiga soal vaksin virus Corona yang baru," ucap Gao. "Sebagai seorang ilmuwan, Anda harus berani. ... Jika kita bahkan tidak melakukannya, bagaimana bisa kita membujuk seluruh dunia -- semua orang, publik -- untuk divaksinasi?" tandasnya.

Tonton video 'Kasus Corona di Wilayah Muslim Uighur Terus Melonjak':

[Gambas:Video 20detik]



(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads