Demonstrasi besar-besaran anti-pemerintah meletus di Timur Jauh Rusia pada Sabtu waktu setempat. Unjuk rasa ini dipicu atas penangkapan Gubernur Khabarovsk, Sergei Furgel karena tuduhan pembunuhan.
Dilansir AFP, Minggu (26/7/2020) warga provinsi Khabarovsk dekat perbatasan dengan China turun ke jalan secara massal setelah gubernur Sergei Furgal ditanggap aparat penegak hukum federal. Furgal kemudian dibawa ke Moskow karena tuduhan melakukan pembunuhan pada kasus 15 tahun yang lalu. Ini adalah Sabtu ketiga massa menggelar demo setelah Presiden Vladimir Putin menunjuk seorang gubernur baru.
Demonstrasi ini menjadi protes anti-pemerintah terbesar di Rusia selama beberapa tahun terakhir. Kremlin mengklaim aksi ini dipicu oleh aktivis oposisi di luar Khabarovsk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puluhan ribu warga turun ke jalanan di Khabarovsk mengibarkan bendera, membawa spanduk dan meneriakkan slogan yang menentang Presiden Vladimir Putin. Mobil yang lewat di sepanjang jalan juga membunyikan klakson untuk sebagai bentuk dukungan terhadap aksi itu.
"Kami ingin gubernur kami dibebaskan karena kami yakin bahwa kemungkinan dia ditahan secara ilegal," kata seorang demonstran, Alina Slepova.
Furgal disingkirkan oleh pejabat federal "untuk tujuan mereka sendiri, bukan untuk kebaikan wilayah kita," imbuhnya.
Demonstran berkumpul di depan gedung administrasi regional dan alun-alun Lenin sambil meneriakkan "Kebebasan" dan "Putin mengundurkan diri".
Polisi yang mengenakan masker mengizinkan aksi itu terus berlangsung meskipun ada larangan pertemuan publik sebagai salah satu langkah untuk mengatasi penularan virus Corona.