Seorang gubernur di Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin untuk memimpin sebuah wilayah di Timur Jauh menolak untuk mundur dari jabatannya meski didemo banyak warganya. Sang gubernur ini mengabaikan unjuk rasa warganya yang memprotes penangkapan gubernur sebelumnya.
Seperti dilansir AFP, Kamis (23/7/2020), warga Khabarovsk, terletak di sebelah timur jauh Moskow, memprotes penangkapan Sergei Furgal yang menjabat gubernur wilayah itu sebelumnya. Unjuk rasa di Khabarovsk ini sudah memasuki hari ke-12 pada Rabu (22/7) waktu setempat.
Furgal (50) diterbangkan ke Moskow dan dipenjara atas dakwaan merencanakan pembunuhan 15 tahun lalu. Unjuk rasa memprotes penangkapannya digelar sejak awal bulan ini dan tercatat sebagai unjuk rasa antipemerintah terbesar di Rusia dalam beberapa tahun terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas setempat menyebut sedikitnya 10 ribu orang ikut serta dalam unjuk rasa yang digelar 11 Juli dan 18 Juli. Beberapa media lokal dan tokoh oposisi bahkan menyebut ada 35 ribu hingga 50 ribu demonstran yang hadir.
Diketahui bahwa Putin menunjuk seorang gubernur baru usai Furgal ditangkap. Mikhali Degtyarev (39) yang seorang politikus karier yang tidak pernah tinggal di Khabarovsk, ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Khabarovsk. Warga Khabarovsk memprotes keras penunjukan ini.
Menanggapi protes ini, Degtyarev yang berasal dari partai yang sama dengan Furgal, LDPR, menuturkan para demonstran tidak mencerminkan opini publik. Dia juga menolak seruan agar dirinya mundur dari jabatannya.
"Unjuk rasa tidak mengukur sentimen orang-orang," ucapnya.
"Untuk orang-orang yang berteriak 'Degtyarev pergi': Saya tidak akan pergi karena ada pekerjaan yang harus dilakukan," tegas Degtyarev.
Dia berjanji akan memenangkan dukungan rakyat dengan menindak tegas korupsi dan tindak kriminal. Namun dia menolak untuk bertemu para demonstran, dengan alasan dirinya punya hal-hal lebih penting untuk dilakukan.
"Berhenti merengek 'Degtyarev keluar' di jendela saya. Itu tidak berbudaya. Ada jadwal. Ada pekerjaan. Ada rapat," ujarnya.
(nvc/ita)