China akan segera meluncurkan misi ke Mars pada pekan ini. Peluncuran ini berdekatan dengan misi baru Amerika Serikat (AS) ke Mars yang akan diluncurkan pekan depan.
Seperti dilansir AFP, Kamis (23/7/2020), China dan AS sama-sama memanfaatkan periode waktu saat Bumi dan Mars berada dalam jarak terdekat untuk meluncurkan kendaraan luar angkasa mereka. Misi China ke Mars akan diluncurkan pada Sabtu (25/7) nanti dan AS pada 30 Juli mendatang.
Selain kedua negara itu, Uni Emirat Arab telah terlebih dulu meluncurkan misi ke Mars pada awal pekan ini. Namun kompetisi sengit yang akan dipantau terjadi antara AS dan China, yang berupaya keras untuk menyamai supremasi AS di luar angkasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendaraan luar angkasa China yang diluncurkan ke Mars yang bernama Tianwen-1 akan dibawa oleh roket Long March 5 -- roket terbesar China -- dari Pulau Hainan pada Sabtu (25/7) waktu setempat. Peluncuran ini sangat tergantung pada cuaca.
Baca juga: Uni Emirat Arab Luncurkan Misi ke Mars |
Tianwen-1 diperkirakan akan tiba di Mars pada Februari 2021, atau setelah 7 bulan menempuh perjalanan sejauh 55 juta kilometer. Misi tersebut mencakup orbiter Mars, sebuah lander dan sebuah rover yang akan mempelajari permukaan planet merah itu.
AS sendiri diketahui telah meluncurkan empat kendaraan luar angkasa ke Mars sejak akhir tahun 1990-an. Kendaraan terbaru yang akan diluncurkan AS bernama Perseverance, yang merupakan kendaraan luar angkasa seukuran SUV yang akan mencari tanda-tanda kehidupan mikroba purba dan mengumpulkan sampel batu dan tanah dengan tujuan membawanya kembali ke Bumi dalam misi lainnya pada 2031 mendatang.
Pakar astronomi pada Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, Jonathan McDowell, menyatakan bahwa misi China ini mirip dengan misi Viking yang diluncurkan NASA tahun 1975-1976 silam, yang juga memiliki orbiter dan lander. McDowell menyebut Tianwen-1 'secara umum sebanding dengan Viking dalam cakupan dan ambisinya'.
Tonton video 'China Siap Luncurkan Misi ke Mars Tahun Ini':
China diketahui mengerahkan miliaran dolar Amerika ke dalam program luar angkasanya setelah melihat AS dan Uni Soviet memimpin misi-misi ke luar angkasa.
"Bergabungnya China (dalam kompetisi ke Mars) akan mengubah situasi yang didominasi AS selama setengah abad," ucap analis independen pada GoTaikonauts, Chen Lan. GoTaikonauts.com mengulas khusus program luar angkasa China.
Tianwen-1 bukan upaya misi pertama China ke Mars. Misi sebelumnya yang diluncurkan bersama Rusia tahun 2011 berujung kegagalan. Kini, China mencoba meluncurkan misi ke Mars sendirian. Diketahui bahwa banyak misi ke Mars, baik oleh AS, Rusia, Eropa, Jepang dan India, sejak 1960 berakhir kegagalan.
"Selama (Tianwen) bisa mendarat dengan aman di permukaan Mars dan mengirimkan balik gambar pertama, misi ini akan sukses besar," ucap Chen.