Kondisi Stabil, Raja Salman Pimpin Rapat Kabinet dari RS

Saudi Arabias King Salman bin Abdulaziz Al Saud talks during the opening of 29th Arab Summit in Dhahran, Saudi Arabia April 15, 2018. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. — Raja Salman dalam KTT Arab tahun 2018 lalu (Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS)

Riyadh -

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud memimpin rapat kabinet via panggilan video dari rumah sakit tempatnya dirawat. Kondisi Raja Salman dilaporkan stabil setelah awal pekan ini dilarikan ke rumah sakit karena mengalami peradangan kantong empedu.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (22/7/2020), tiga sumber dari Kerajaan Saudi menuturkan kepada Reuters bahwa Raja Salman yang berusia 84 tahun ini dalam kondisi stabil di rumah sakit.

Sebuah video yang menunjukkan Raja Salman sedang memimpin rapat disiarkan televisi nasional Saudi pada Selasa (21/7) malam. Dalam video tersebut, Raja Salman terlihat ada di belakang meja, sedang membaca dan membolak-balik dokumen. Tidak ada suara dalam video tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raja Salman yang memimpin Kerajaan Saudi sejak tahun 2015 ini, menjalani pemeriksaan medis di rumah sakit setelah mengalami peradangan kantong empedu. Tiga sumber Saudi yang memiliki koneksi baik namun menolak disebut namanya, menuturkan kepada Reuters bahwa Raja Salman kini 'baik-baik saja'.

Seorang pejabat Saudi, yang juga enggan disebut identitasnya, menyatakan dirinya sempat bicara dengan salah satu putra Raja Salman pada Senin (20/7) waktu setempat, yang tampak 'tenang' dan tidak ada aura kepanikan soal kondisi kesehatan ayahnya.

Laporan media nasional Saudi bahkan menyebut Raja Salman sempat menerima panggilan telepon dari pemimpin Kuwait, Bahrain dan Yordania pada Senin (20/7).

Tonton video 'Raja Salman Diberitakan Masuk Rumah Sakit':

[Gambas:Video 20detik]

Sementara itu, seorang sumber diplomatik menuturkan bahwa Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), terbang ke Riyadh pada Senin (20/7) waktu setempat dari istananya di NEOM, Laut Merah, usai membatalkan pertemuan dengan delegasi Irak.

Menurut sumber diplomatik itu dan satu sumber lainnya, MBS masih berada di Riyadh hingga kini.

Diketahui bahwa Raja Salman tidak terlihat di depan publik selama beberapa bulan terakhir akibat aturan social distancing dan kekhawatiran penyebaran virus Corona di wilayah Saudi. Dia terakhir kali bicara di depan publik pada 19 Maret dalam pidato berdurasi 5 menit membahas pandemi Corona.

Meskipun demikian, foto Raja Salman sempat muncul beberapa kali dalam media-media nasional Saudi, saat dia menggelar rapat virtual dengan kabinet pemerintahannya dan para pemimpin dunia.

Halaman 1 2

Selanjutnya