Lima petempur yang didukung Iran tewas dalam serangan rudal Israel di selatan Damaskus, ibu kota Suriah. Sedangkan tujuh tentara Suriah dilaporkan terluka dalam serangan itu.
Seperti dilansir dari AFP, Selasa (21/7/2020) serangan rudal yang dilepaskan Israel pada Senin (20/7) malam menghantam depot senjata serta markas militer milik pasukan rezim Suriah dan para petempur yang didukung Iran di selatan Damaskus. Informasi ini disampaikan oleh kelompok pemantau HAM Suriah, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan itu juga melukai sedikitnya tujuh tentara Suriah, menurut kantor berita resmi SANA, yang mengatakan rudal itu diluncurkan oleh pesawat tempur di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Menurut Observatory, kelima orang yang tewas semuanya adalah petempur paramiliter non-Suriah.
Dia menambahkan bahwa 11 petempur terluka - empat orang non-Suriah dan tujuh tentara Suriah, yang dua di antaranya dalam kondisi kritis.
Militer Israel tidak mau berkomentar mengenai serangan itu. Seorang juru bicara militer Israel mengatakan kepada AFP bahwa tentaranya "tidak mengomentari laporan asing".
Tonton video 'PBB Protes Keras Israel Caplok Tepi Barat Palestina':
Israel telah melancarkan ratusan serangan di Suriah sejak dimulainya perang saudara di negara itu pada tahun 2011 silam.
Serangan-serangan Israel itu menargetkan pasukan pemerintah, sekutu pasukan Iran dan para petempur dari kelompok militan Syiah Lebanon, Hizbullah, dengan mengatakan tujuannya adalah untuk mengakhiri kehadiran militer Iran di Suriah.
Israel selama ini jarang mengkonfirmasi rincian operasinya di Suriah, tetapi menyebut kehadiran Iran dalam mendukung rezim adalah ancaman. Israel akan terus melakukan serangan.
Konflik sembilan tahun di Suriah dilaporkan telah menewaskan lebih dari 380.000 orang dan menelantarkan lebih dari setengah populasi negara itu.