.webp)
Aktivis remaja Greta Thunberg pada hari Senin (20/7/2020) dianugerahi sebuah penghargaan dari Portugal. Greta pun menjanjikan hadiah satu juta euro (sekitar Rp 17 miliar) yang diterimanya itu untuk kelompok-kelompok yang bekerja melindungi lingkungan dan menghentikan perubahan iklim.
Seperti dilansir AFP, Selasa (21/7), aktivis lingkungan hidup asal Swedia itu menyebut hadiah uang dari penghargaan itu lebih banyak daripada yang dia bayangkan.
"Uang itu lebih banyak daripada yang bisa saya bayangkan, tetapi semua hadiah uang akan disumbangkan, melalui yayasan saya, kepada berbagai organisasi dan proyek yang bekerja untuk membantu orang-orang di garis depan, yang terkena dampak krisis iklim dan krisis ekologi," kata gadis berusia 17 tahun itu dalam sebuah video online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia dianugerahi Hadiah Gulbenkian untuk Kemanusiaan karena caranya "telah mampu memobilisasi generasi muda untuk penyebab perubahan iklim dan perjuangan gigihnya untuk mengubah status quo yang bertahan", kata Jorge Sampaio, ketua juri ajang penghargaan itu.
100.000 euro pertama dari hadiah tersebut akan dipakai untuk kampanye "SOS Amazonia" yang digagas oleh Fridays For Future Brazil untuk mengatasi wabah Corona di Amazon.
100.000 euro lainnya akan diberikan kepada Stop Ecocide Foundation "untuk mendukung pekerjaan mereka menjadikan ecocide (tindakan kriminal yang melanggar prinsip lingkungan) sebagai kejahatan internasional", tulis Thunberg di Twitter.
Satu juta euro tersebut adalah hadiah terbesar yang dimenangkan oleh juru kampanye lingkungan berusia 17 tahun itu, yang juga telah memenangkan hadiah hak asasi manusia utama Amnesty International dan Penghargaan Penghidupan Kanan Swedia, yang sering disajikan sebagai alternatif hadiah Nobel.
Greta mengatakan bahwa dia "sangat tersanjung" karena menerima hadiah tahunan Gulbenkian tersebut.
Thunberg dan tiga aktivis iklim muda lainnya pada hari Kamis (16/7) mengajukan permohonan kepada para pemimpin Uni Eropa (UE) untuk "menghadapi keadaan darurat iklim", dalam sebuah surat terbuka yang ditandatangani oleh 150 ilmuwan dan sejumlah selebriti.
