Polisi Iran menangkap orang-orang yang terlibat aksi demonstrasi pekan lalu di barat daya Iran, Behbehan. Demonstrasi itu memprotes situasi ekonomi Iran.
Seperti dilansir dari AFP, Senin (20/7/2020) yang mengutip kantor Berita IRNA, polisi Iran telah mengidentifikasi beberapa aktor di balik demonstrasi tersebut.
"Semua pelaku pertemuan ilegal dan melanggar norma di Behbahan (kota) telah diidentifikasi dan ditangkap," kata kepala polisi provinsi Khuzestan Heydar Abbas Zadeh, Senin (20/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia tidak mengatakan berapa banyak orang yang ditangkap atau diidentifikasi. Aksi protes terjadi pada hari Kamis (16/7) "dengan sedikit warga Behbahan yang berkumpul dan meneriakkan yel-yel yang melanggar norma,"-- istilah yang biasanya digunakan oleh otoritas Iran untuk merujuk pada slogan-slogan anti-sistem.
Pada saat itu, polisi Behbahan mengatakan massa tidak menanggapi peringatan untuk membubarkan diri. Pasukan keamanan pun membubarkan protes "dengan ketegasan" dan memulihkan situasi tanpa ada korban atau kerusakan pada properti.
Zadeh menyebut aksi itu "untuk memprotes situasi ekonomi".
Pengawal Revolusi Iran mengumumkan pada hari Kamis (16/7) bahwa mereka telah menangkap sejumlah "penghasut" yang menyerukan protes jalanan di kota timur laut Mashhad, dan bahwa mereka juga telah menghancurkan "kelompok teroris" yang terkait dengan Mujahidin Iran (MEK) di barat daya Shiraz.
NetBlocks, sebuah situs web yang memantau pemadaman internet internasional, mengatakan akses online dibatasi dan terganggu selama sekitar tiga jam di Khuzestan sekitar waktu protes.
Khuzestan adalah wilayah penghasil minyak utama yang sering mengeluhkan kelalaian resmi.
Berbatasan dengan Irak, daerah itu adalah salah satu dari beberapa daerah di Iran terutama Syiah, yang memiliki komunitas Arab Sunni besar.
Ekonomi Iran telah menyusut secara signifikan sejak 2018, seiring Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik AS dari perjanjian nuklir penting dan menerapkan kembali sanksi terhadap negara tersebut.
Pandemi virus Corona juga telah memperburuk kesengsaraan ekonomi Iran karena penghentian sementara ekonomi dan mengurangi ekspor.