Presiden AS Donald Trump mencopot manajer kampanyenya usai insiden sepinya kampanye di Tulsa. Trump mengganti juru strateginya itu, namun tetap menjadikannya penasihat.
Seperti dilansir BBC, Kamis (16/7/2020) Trump mengatakan ia telah memilih Bill Stepien, seorang direktur lapangan untuk kampanyenya pada 2016, untuk menggantikan manajer kampanye Brad Parscale.
Parscale - yang kabarnya disalahkan oleh kalangan dalam Trump atas sepinya pendukung di acara kampanye di Oklahoma bulan lalu - akan tetap menjadi penasihat senior.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Survei menunjukkan dukungan terhadap Trump berada di bawah penantangnya dari Partai Demokrat, Joe Biden menjelang Pilpres November mendatang.
"Brad Parscale, yang telah lama bersama saya dan telah memimpin strategi digital dan data kami yang luar biasa, akan tetap dalam peran itu, sambil menjadi Penasihat Senior untuk kampanye ini," kata Trump, Rabu (15/7).
Parscale disebut terpinggirkan dalam beberapa pekan terakhir buntut dari kampanye di Tulsa yang gagal. Putri Trump, Ivanka Trump dan suaminya Jared Kushner, keduanya penasihat Gedung Putih, dilaporkan menyalahkan Parscale atas sepinya pendukung di acara kampenye tersebut.
Parscale sebelumnya membual bahwa lebih dari satu juta orang mendaftar untuk hadir dalam kampanye, tetapi hanya kurang dari 6.200 orang yang muncul di arena itu. Ada rumor juga bahwa daftar hadir itu kerjai oleh para remaja TikTok dan fans K-Pop.
Setelah rapat umum, Parscale menulis di akun Twitternya untuk menyalahkan gerbang keamanan yang terblokir oleh pengunjuk rasa dan media atas partisipasi yang mengecewakan.
Perannya sebagai ahli strategi Trump tampaknya terbukti menguntungkan bagi pria berusia 44 tahun itu, yang tahun lalu dikabarkan membeli sebuah rumah mewah di tepi pantai senilai US$ 2,4 juta di Fort Lauderdale, Florida.