Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mewanti-wanti negara yang mengambil strategi 'arah yang salah' dalam menangani pandemi virus Corona (COVID-19). WHO menyebut bahwa situasi akan memburuk jika negara-negara mengabaikan langkah pencegahan yang ketat.
Sebagaimana dilansir dari AFP dan Reuters, Selasa (14/7/2020), usai mencatat rekor 230 ribu kasus Corona dalam sehari, WHO menyebut pandemi global hanya akan memburuk hingga orang-orang benar-benar mematuhi langkah dasar seperti jaga jarak fisik, rutin mencuci tangan, memakai masker dan tetap tinggal di rumah jika mengalami sakit.
Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Dia memperingatkan bahwa beberapa negara yang mulai melonggarkan lockdown sekarang menyaksikan kenaikan kasus Corona karena mereka tidak mematuhi metode-metode terbukti untuk mengurangi risiko penularan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin terus terang dengan Anda: tidak akan ada kembali pada 'old normal' untuk masa mendatang," tegas Tedros dalam konferensi pers virtual dari markas WHO di Jenewa, Swiss.
Tedros menyesalkan sikap sejumlah negara yang justru salah arah dalam menangani Corona. Menurutnya, banyak negara yang tidak mencerminkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
"Biarkan saya berterus-terang, terlalu banyak negara menuju ke arah yang salah. Virus masih tetap menjadi musuh publik nomor satu, tapi tindakan dari banyak pemerintah dan orang-orang tidak mencerminkan ini," imbuhnya.