Wanti-wanti WHO untuk Negara yang Salah Arah

Round-Up

Wanti-wanti WHO untuk Negara yang Salah Arah

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 15 Jul 2020 07:39 WIB
Tedros Adhanom Ghebreyesus
Foto: Tedros Adhanom Ghebreyesus (FABRICE COFFRINI / POOL / AFP)
Jenewa -

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mewanti-wanti negara yang mengambil strategi 'arah yang salah' dalam menangani pandemi virus Corona (COVID-19). WHO menyebut bahwa situasi akan memburuk jika negara-negara mengabaikan langkah pencegahan yang ketat.

Sebagaimana dilansir dari AFP dan Reuters, Selasa (14/7/2020), usai mencatat rekor 230 ribu kasus Corona dalam sehari, WHO menyebut pandemi global hanya akan memburuk hingga orang-orang benar-benar mematuhi langkah dasar seperti jaga jarak fisik, rutin mencuci tangan, memakai masker dan tetap tinggal di rumah jika mengalami sakit.

Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Dia memperingatkan bahwa beberapa negara yang mulai melonggarkan lockdown sekarang menyaksikan kenaikan kasus Corona karena mereka tidak mematuhi metode-metode terbukti untuk mengurangi risiko penularan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin terus terang dengan Anda: tidak akan ada kembali pada 'old normal' untuk masa mendatang," tegas Tedros dalam konferensi pers virtual dari markas WHO di Jenewa, Swiss.

Tedros menyesalkan sikap sejumlah negara yang justru salah arah dalam menangani Corona. Menurutnya, banyak negara yang tidak mencerminkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

ADVERTISEMENT

"Biarkan saya berterus-terang, terlalu banyak negara menuju ke arah yang salah. Virus masih tetap menjadi musuh publik nomor satu, tapi tindakan dari banyak pemerintah dan orang-orang tidak mencerminkan ini," imbuhnya.

Tedros menyebut bahwa adanya pesan-pesan bervariasi dari para pemimpin negara telah merusak kepercayaan.

"Jika pemerintah tidak mengerahkan strategi komprehensif untuk menekan penyebaran virus, dan jika publik tidak mematuhi dasar-dasarnya, satu-satunya cara pandemi ini akan berlanjut -- ini akan menjadi semakin buruk dan memburuk dan memburuk," ucap Tedros dalam pernyataannya

Sejauh ini, menurut data penghitungan Johns Hopkins University (JHU), lebih dari 13 juta orang terinfeksi Corona secara global, dengan lebih dari 571 ribu orang meninggal dunia.

Lebih lanjut, Tedros menyatakan ada empat skenario yang kini terjadi di berbagai belahan Bumi. Keempat skenario itu adalah: negara-negara yang waspada dan menghindari wabah besar, negara yang mampu mengendalikan wabah besar, negara yang melonggarkan pembatasan tapi sekarang mengalami kemunduran dan negara yang ada dalam fase penularan yang intens.

Ditekankan oleh Tedros bahwa masih belum terlambat untuk membawa 'ledakan penularan' di bawah kendali.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads