China Tunjuk Pejabat Garis Keras Pimpin Badan Keamanan Hong Kong

China Tunjuk Pejabat Garis Keras Pimpin Badan Keamanan Hong Kong

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 03 Jul 2020 15:41 WIB
Zheng Yanxiong was a leading figure in Chinas suppression of violent protests in Wukan village in southern Guangdong province in 2011 (AFP Photo/MARK RALSTON)
Zheng Yanxiong dikenal sebagai pejabat garis keras di China daratan (AFP Photo/MARK RALSTON)
Hong Kong -

Pemerintah China menunjuk seorang pejabat garis keras untuk memimpin badan keamanan nasional Hong Kong yang baru. Penunjukan ini dilakukan beberapa hari setelah China meloloskan undang-undang (UU) keamanan nasional Hong Kong yang mengkriminalkan pembangkangan.

Seperti dilansir AFP, Jumat (3/7/2020), Zheng Yanxiong akan menjabat kepala badan keamanan nasional Hong Kong, sebuah kantor baru yang didirikan sesuai UU keamanan nasional, yang semakin memberdayakan lembaga keamanan China daratan untuk beroperasi di wilayah Hong Kong untuk pertama kalinya.

Keberadaan dan wewenang badan keamanan nasional yang merupakan perwakilan China ini, tidak terikat oleh aturan hukum yang berlaku di Hong Kong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badan keamanan yang memiliki wewenang penyelidikan dan penuntutan itu, bertugas memantau intelijen terkait keamanan nasional dan memproses kasus-kasus, yang dalam beberapa situasi bisa meneruskan kasus itu ke China daratan untuk diadili di sana.

Nama Zheng melejit di jajaran pemerintah lokal di Provinsi Guangdong, yang berbatasan dengan Hong Kong, setelah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komisi Partai Komunis provinsi tersebut.

ADVERTISEMENT

Pejabat berusia 56 tahun ini dikenal sebagai sosok garis keras yang membubarkan unjuk rasa antikorupsi di Wukan, salah satu desa di Guangdong, tahun 2011 lalu setelah seorang aktivis lokal meninggal dalam tahanan polisi.

"Dia adalah penegak hukum yang tangguh, sosok penegak hukum dan ketertiban," ujar seorang pakar untuk Partai Komunis China pada Chinese University of Hong Kong, Willy Lam, kepada AFP.

Lam menyebut Zheng bisa berbicara bahasa Kanton, bahasa yang banyak digunakan di Hong Kong, tidak seperti para pejabat senior China lainnya yang ditunjuk untuk mengurusi Hong Kong. "Pengalamannya dalam menindak kerusuhan di Guangdong akan membuatnya disukai otoritas," imbuhnya.

Tonton video 'RUU Keamanan Baru Disahkan, Polisi Tangkap Pedemo di Hong Kong':

Pada Jumat (3/7) waktu setempat, Dewan Negara China juga menunjuk Luo Huining -- yang kini menjabat Direktur Kantor Penghubung China di Hong Kong -- sebagai penasihat keamanan nasional bagi Komisi Keamanan Nasional Hong Kong yang baru dibentuk dan dipimpin Pemimpin Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam. Luo merupakan loyalis Presiden China, Xi Jinping, yang membangun reputasi dengan menegakkan disiplin dan memberantas korupsi dalam komisi Partai Komunis.

Seorang pejabat senior Partai Komunis lainnya yang terlibat dalam penindakan gereja-gereja bawah tanah, juga ditunjuk memimpin Kantor Urusan Hong Kong dan Macau di Beijing.

Konstitusi Hong Kong melarang para pejabat China daratan untuk mencampuri urusan sehari-hari di Hong Kong. Namun otoritas China berargumen bahwa UU keamanan nasional adalah murni wewenang pemerintah pusat.

Sementara badan keamanan nasional di Hong Kong sepenuhnya dikelola oleh pejabat China daratan, Komisi Keamanan Nasional beranggotakan campuran pejabat Hong Kong dan China daratan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads