Wabah virus Corona di Amerika Serikat (AS) semakin merajalela. Namun, Presiden AS Donald Trump pergi menuju ke Gunung Rushmore untuk menghadiri acara malam kembang api, yang ia harap akan menenangkan warga AS yang sedang berjuang melawan Corona.
Seperti dilansir AFP, Jumat (3/7/2020) Trump berangkat pada hari Jumat (3/7). Di malam Hari Kemerdekaan negara itu, Trump akan berbicara di bawah bayang-bayang empat pendahulunya yang terkenal: George Washington, Thomas Jefferson, Theodore Roosevelt dan Abraham Lincoln, yang patungnya diukir pada granit Gunung Rushmore di South Dakota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump tampaknya menutup mata terhadap peningkatan mengejutkan dalam jumlah kasus virus Corona di banyak negara bagian AS. Trump justru gembira dengan menyambut acara di Gunung Rushmore itu.
Sekitar 7.500 orang diharapkan hadir - dan jarak sosial tidak ada dalam agenda acara itu.
"Kita akan memiliki malam yang luar biasa. Ini akan menjadi pertunjukan kembang api seperti yang dilihat oleh sedikit orang. Ini akan sangat menarik," kata Trump, Kamis (2/7).
Tonton video 'Pecah Rekor! AS Catat Lebih dari 52 Ribu Kasus Corona dalam Sehari':
Sementara itu, pakar penyakit menular top negara itu, Anthony Fauci, mengatakan peningkatan kasus "menempatkan seluruh negara dalam bahaya."
Fauci telah memperingatkan bahwa negara itu pada akhirnya bisa melihat 100.000 kasus baru sehari jika kondisi ini tidak berubah.
Untuk saat ini, banyak negara bagian AS telah menghentikan upaya untuk membuka kembali ekonomi mereka. Beberapa bahkan menerapkan kembali pembatasan sosial pada bar, restoran, dan pantai.