Mendadak Miliarder karena Batu Langka, Rp 142 M untuk Tangkap Pemimpin ISIS

International Updates

Mendadak Miliarder karena Batu Langka, Rp 142 M untuk Tangkap Pemimpin ISIS

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 25 Jun 2020 17:41 WIB
Jadi miliarder dalam semalam, penambang Tanzania temukan salah satu batu terlangka di dunia
Foto: BBC Magazine
Jakarta -

Penambang skala kecil di Tanzania menjadi miliarder dalam waktu semalam setelah menjual dua batu langka Tanzanite, yang terbesar yang pernah ditemukan di negara itu. Begini profil batu permata langka tersebut.

Saniniu Laizer memperoleh Pound 2,4 juta (sekitar Rp 42 miliar) dari Kementerian Pertambangan negara itu untuk dua batu berharga, yang memiliki berat gabungan 15 kg itu.

Dikutip dari laman Gemological Institute of America (GIA), lembaga yang berfokus pada penelitian bebatuan, Kamis (24/6), batu ini ditemukan hanya di satu tempat di bumi, yakni Tanzania. Batu ini mengandung mineral Zoisite.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (25/6/2020):

ADVERTISEMENT

- AS Umumkan Hadiah Rp 142 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru ISIS

Amerika Serikat (AS) melipatgandakan hadiah untuk penangkapan pemimpin gerakan ekstremis Negara Islam (ISIS) menjadi US$ 10 juta (sekitar Rp 142 miliar). Hal ini diumumkan oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

Seperti dilansir AFP, Rabu (24/6/2020) AS telah menawarkan US$ 5 juta untuk siapapun yang bisa menemukan Amir Mohammed Abdul Rahman al-Mawli, sebelum ia diidentifikasi sebagai pengganti pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi yang dibunuh oleh pasukan komando AS dalam serangan Oktober 2019 di Suriah. Namun kini, hadiah untuk pemimpin baru ISIS itu dinaikkan menjadi US$ 10 juta.

Lahir pada tahun 1976, al-Mawli adalah seorang sarjana hukum Islam yang mengeluarkan seruan yang membenarkan penganiayaan terhadap minoritas Yazidi, sebuah seruan yang oleh PBB disebut sebagai genosida.

- AS Catat Angka Mencengangkan 35.900 Kasus Corona dalam Sehari

Jumlah kasus infeksi virus Corona di Amerika Serikat mencapai angka yang mencengangkan, dengan lebih dari 35.900 kasus tercatat dalam sehari. Hal ini membuat total kasus Corona di AS kini nyaris menyentuh angka 2,4 juta kasus.

Seperti dilansir AFP, Kamis (25/6/2020) Johns Hopkins University (JHU) menghitung tambahan kasus lebih dari 35 ribu itu membuat jumlah kasus di AS menjadi hampir 2,4 juta. Data dilihat pada Rabu (24/6) pukul 20:30 waktu setempat.

Hampir setengah dari 50 negara bagian AS telah melihat peningkatan kasus selama dua minggu terakhir, dengan beberapa - seperti Texas dan Florida - melaporkan rekor jumlah kasus harian.

Data JHU juga menunjukkan pada hari Rabu (24/6) bahwa 756 orang telah meninggal karena COVID-19 dalam waktu 24 jam terakhir.

- Sukses Atasi Corona, Vietnam Tak Mau Buru-buru Terima Turis Asing

Pemerintah Vietnam tidak berencana untuk membuka diri bagi turis asing dalam waktu dekat, meskipun telah sukses dalam menangani wabah virus Corona (COVID-19) di wilayahnya. Terburu-buru untuk membuka diri bagi turis asing dikhawatirkan akan memicu gelombang kedua.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (25/6/2020), Perdana Menteri (PM) Nguyen Xuan Phuc dalam pernyataannya, menyebut ada kekhawatiran bahwa pembukaan perbatasan untuk turis asing bisa memicu datangnya gelombang kedua virus Corona.

Diketahui bahwa berkat program tes Corona agresif dan terarah serta sistem karantina terpusat, Vietnam berhasil mengendalikan jumlah penularan pada angka relatif rendah. Total kasus virus Corona di negara ini mencapai 352 kasus, dengan sebagian besar telah sembuh. Sejauh ini, tidak ada laporan kematian akibat virus Corona di Vietnam.

"Tidak ada ceritanya untuk terburu-buru membuka pintu," ucap PM Nguyen dalam pernyataannya via situs pemerintah Vietnam.

- Mengenal Tanzanite, Batu Langka yang Bikin Penambang Mendadak Jadi Miliarder

Penambang skala kecil di Tanzania menjadi miliarder dalam waktu semalam setelah menjual dua batu langka Tanzanite, yang terbesar yang pernah ditemukan di negara itu. Begini profil batu permata langka tersebut.

Saniniu Laizer memperoleh Pound 2,4 juta (sekitar Rp 42 miliar) dari Kementerian Pertambangan negara itu untuk dua batu berharga, yang memiliki berat gabungan 15 kg itu.

Dikutip dari laman Gemological Institute of America (GIA), lembaga yang berfokus pada penelitian bebatuan, Kamis (24/6), batu ini ditemukan hanya di satu tempat di bumi, yakni Tanzania. Batu ini mengandung mineral Zoisite.

- Penyebab Jatuhnya Pesawat Pakistan: Pilot Tak Fokus karena Bahas Corona

Laporan awal dari kecelakaan pesawat maskapai Pakistan International Airlines (PIA) bulan lalu telah dirilis. Laporan itu menyebut pilot dan kopilot pesawat tidak fokus karena sedang membahas virus Corona (COVID-19) sesaat sebelum pesawat jatuh dan menewaskan 98 orang.

Seperti dilansir AFP, Kamis (25/6/2020), disebutkan juga dalam laporan resmi yang dirilis pada Rabu (24/6) waktu setempat, bahwa pilot berusaha mendaratkan pesawat dengan roda yang masih belum keluar.

Pesawat maskapai PIA jatuh menghantam area permukiman padat penduduk pada 22 Mei, setelah kedua mesinnya mati di udara. Kecelakaan terjadi saat perawat berupaya melakukan upaya pendaratan kedua di Bandara Karachi. Seluruh penumpang dan awak, kecuali dua orang, tewas dalam kecelakaan ini. Satu orang anak meninggal di daratan setelah pesawat jatuh.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads