Pemerintah Prancis meningkatkan upaya untuk mencari cluster penularan virus Corona (COVID-19) yang tersembunyi. Otoritas Prancis menawarkan tes Corona untuk nyaris 1,3 juta orang yang tinggal di Paris dan sekitarnya.
Seperti dilansir Associated Press, Kamis (26/5/2020), perluasan program tes Corona di Prancis diumumkan pada Kamis (26/5) waktu setempat oleh Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran, dalam wawancara dengan surat kabar Le Monde.
Dituturkan Veran bahwa otoritas Prancis akan mengirimkan kupon-kupon kepada orang-orang yang bisa ditukarkan untuk tes Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuannya untuk mengidentifikasi setiap cluster tidur, merujuk pada konsentrasi orang-orang tanpa gejala yang tak terlihat," ujar Veran dalam wawancara itu.
Veran juga menyatakan bahwa Prancis juga mempersenjatai diri untuk kemungkinan datangnya gelombang kedua virus Corona, menyusun kembali persediaan obat-obatan dan menyusun rencana untuk bisa merawat 30 ribu pasien dalam perawatan intensif jika diperlukan.
Prancis merawat lebih dari 7 ribu pasien dalam perawatan intensif pada puncak Corona pada April lalu. Angka ini sekarang turun di bawah 700 pasien.
Sejauh ini, menurut data penghitungan Johns Hopkins University (JHU), total 197.885 kasus infeksi virus Corona dengan nyaris 30 ribu kematian terkonfirmasi di Prancis.
(nvc/ita)