Eks Penasihat Keamanan AS Sebut Putin Tak Anggap Serius Trump, Ini Kata Rusia

Eks Penasihat Keamanan AS Sebut Putin Tak Anggap Serius Trump, Ini Kata Rusia

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 20 Jun 2020 12:49 WIB
U.S. President Donald Trump and Russias President Vladimir Putin arrive for their meeting in Helsinki, Finland, July 16, 2018. REUTERS/Kevin Lamarque
Trump dan Putin saat bertemu di Helsinki, Finlandia, tahun 2018 lalu (REUTERS/Kevin Lamarque)
Washington DC -

Mantan penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS) John Bolton yang tengah memicu kehebohan dengan buku barunya, kembali memicu kontroversi dengan menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menganggap serius Presiden Donald Trump. Otoritas Rusia telah menanggapi tuduhan Bolton ini.

Seperti dilansir Associated Press dan The Independent, Sabtu (20/6/2020), tuduhan itu disampaikan Bolton dalam wawancara dengan ABC News beberapa waktu terakhir saat Bolton mempromosikan buka memoar-nya yang berjudul 'The Room Where It Happened: A White House Memoir' yang akan terbit pekan depan.

Dalam wawancara itu, Bolton membahas soal hubungan antara Trump dan Putin. Disebutkan Bolton bahwa Putin sebenarnya meyakini dirinya bisa mempermainkan dan memanipulasi Trump. Dia bahkan menyebut Putin tidak menganggap serius Trump dan mungkin menertawakan Trump.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pikir Putin berpikir dirinya bisa mempermainkannya (Trump-red). Saya pikir Putin cerdas, tangguh, saya pikir dia melihat bahwa dia tidak berhadapan dengan musuh yang serius di sini. Saya pikir dia tidak khawatir soal Donald Trump," sebut Bolton dalam wawancara itu.

Bolton menggunakan idiom 'play him like a fiddle' dalam pernyataannya, yang berarti mempermainkan atau memanipulasi seseorang dengan cekatan.

ADVERTISEMENT

"Presiden mungkin pembuat kesepakatan hebat ketika menyangkut real estate Manhattan. Mengurusi perjanjian pembatasan persenjataan untuk senjata strategis, mengurusi banyak isu keamanan internasional merupakan hal-hal yang sangat jauh dari pengalaman hidupnya," ucap Bolton yang eks Duta Besar AS untuk PBB.

Tonton juga '20.000 Ton Diesel Cemari Lingkungan, Putin Murka ke Gubernurnya':

[Gambas:Video 20detik]

Dalam tanggapannya, juru bicara Kremlin atau Istana Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, menyangkal tuduhan Bolton. Ditegaskan Peskov bahwa Putin tidak menganggap Trump mudah untuk dimanipulasi.

"Tidak, Putin tidak bisa mempermainkan Trump. Soal pendapatnya tentang Trump, Putin telah menyampaikannya berulang kali dalam wawancara. Dia tidak menganggap seperti itu (bahwa Trump mudah dimanipulasi) soal kolega Amerika-nya ini," tegas Peskov kepada wartawan.

Penggambaran yang diberikan Bolton soal hubungan Trump dan Putin konsisten dengan kutipan dari bukunya yang akan diterbitkan 23 Juni mendatang. Dalam kutipan yang dimuat The Washington Post, Bolton membahas lebih detail soal pertemuan Trump dan Putin di Helsinki, Finlandia, tahun 2018 lalu.

Dalam pertemuan itu, sebut Bolton, Trump memihak Putin soal apakah Rusia mengintervensi pilpres 2016. "Ini bukan cara untuk berhubungan dengan Rusia, dan Putin pasti tertawa terbahak-bahak pada apa yang telah dihindarinya di Helsinki," tulis Bolton dalam bukunya.

Halaman 3 dari 2
(nvc/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads