Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, menuding Rusia berupaya mengeksploitasi kesempatan dan tantangan yang ditimbulkan pandemi virus Corona (COVID-19).
Seperti dilansir CNN, Kamis (18/6/2020), Raab dalam pernyataannya menyebut Rusia dan beberapa negara lainnya berupaya mengeksploitasi pandemi Corona. Dia tidak menyebut negara lain yang dimaksud. Namun demikian, Raab beranggapan bahwa tindakan dari Rusia dan negara-negara lain itu tidak berdampak pada Inggris.
"Saya pikir mereka tidak memberikan perbedaan material terhadap respons kita dalam hal kesehatan, tapi tentu saja Rusia dan negara-negara lain -- dan tentu aktor non-negara -- melihat tantangan yang diciptakan COVID dan berupaya mengeksploitasinya," kata Raab dalam wawancara dengan Sky News.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita memastikan bahwa kita memiliki ketahanan dan pertahanan serta kemampuan untuk mencegah mereka melakukan itu," tegasnya.
Raab tidak menjelaskan lebih lanjut soal eksploitasi yang dimaksudnya. Belum ada tanggapan Rusia terkait pernyataan Raab ini.
Sementara itu, menurut penghitungan Johns Hopkins University (JHU), total kasus Corona di Inggris kini melebihi 300 ribu kasus. Total kematian akibat virus Corona di negara ini, menurut data JHU, mencapai 42.238 orang.
Namun beberapa waktu lalu, Menteri Urusan Bisnis, Alok Sharma, mengutip analisis dari Kantor Statistik Nasional (ONS) yang melaporkan bahwa 50.107 orang meninggal dunia akibat virus Corona di Inggris. ONS mengakses seluruh kematian terkait virus Corona, baik yang telah dikonfirmasi maupun yang masih diduga, hingga 29 Mei.
(nvc/ita)