Total kasus virus Corona (COVID-19) di Peru terus bertambah dan kini telah melampaui 240 ribu kasus. Dengan angka ini, Peru menggeser Italia sebagai negara dengan total kasus Corona terbanyak ke-7 di dunia.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (18/6/2020), kenaikan jumlah kasus Corona terjadi di Peru, meskipun laju penularan mulai mereda di negara Amerika Selatan ini.
Diketahui bahwa otoritas Peru bergerak cepat untuk menerapkan lockdown sejak pandemi Corona menyebar luas pada awal Maret lalu. Namun, pada bulan Mei terjadi ledakan kasus Corona di Peru, yang sempat mencapai puncak dengan lebih dari 8 ribu kasus per hari pada akhir Mei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, seperti dilaporkan pemerintah Peru, lebih dari 7 ribu orang meninggal dunia akibat virus Corona.
Data penghitungan Johns Hopkins University (JHU) melaporkan total kasus virus Corona di Peru mencapai 240.908 kasus, dengan 7.257 kematian.
Total kasus virus Corona di Peru tercatat sebagai total kasus terbanyak kedua di kawasan Amerika Latin, setelah Brasil yang melaporkan lebih dari 955 ribu kasus.
Angka ini juga tercatat sebagai total kasus terbanyak ke-7 di dunia. Peru menggeser Italia -- yang sempat menjadi pusat pandemi Corona -- dari posisi tersebut. Posisi Peru kini ada di bawah Amerika Serikat (AS), Brasil, Rusia, India, Inggris, dan Spanyol.
Kawasan Amerika kini menjadi pusat baru dari pandemi Corona secara global. Nyaris 4 juta orang terinfeksi dan 204 ribu orang tewas akibat virus Corona di kawasan tersebut. Peru, Chile dan Brasil menjadi negara yang terdampak virus Corona paling parah dalam beberapa pekan terakhir.
Pemerintah Peru telah memperpanjang lockdown nasional hingga 30 Juni, karena laju penularan terus meningkat di beberapa wilayah. Pada Rabu (17/6) waktu setempat, Peru melaporkan 3.752 kasus baru dalam sehari.
Simak video 'Presiden Honduras dan Istrinya Positif Covid-19':
(nvc/ita)